Jisoo meringis. Gadis itu perlahan naik ke atas tempat tidur Taehyung. Jemarinya mengusap pelan dahi Taehyung yang membengkak hingga warnanya kebiruan.
Salahkan pria itu. Siapa yang menyangka jika ia akan mengucapkan satu kalimat terkutuk itu? Mau nenen? Hell yeah. Semua perempuan pasti akan terkejut mendengar kalimat itu terlontar dari mulut pria berusia dua puluh tujuh tahun. Dan untuk sejenak, Jisoo lupa jika Taehyung sedang terkena kutukan.
Sebagai reaksi yang ditimbulkan akibat ucapan tidak berfaedah itu, ponsel Jisoo melayang dan sukses mengenai dahi Taehyung. Membuat dahi pria itu langsung memar dan membengkak.
"Masih sakit, Tae?" ucap Jisoo pelan sembari meniup benjolan di dahi pria itu.
Taehyung tidak menjawab. Sebagai gantinya hanya isakan tangis yang terdengar dari bibir pria itu.
"Miss olesin balsem ya, biar benjolnya nggak makin besar," tawar Jisoo. Taehyung menggeleng cepat.
"Nggak mau! Balsem pedes! Nanti jidat Taetae kebakar!" ucap Taehyung polos membuat Jisoo spontan terbahak.
'Nggak cocok, sumpah. Tampang begitu masih ngerengek kayak bocah. Malah suaranya berat pula,' batin Jisoo dalam hati.
"Miss kompres pake air hangat, gimana?" tanya Jisoo memikirkan alternatif lain setelah tawanya mereda.
Taehyung menggeleng pelan.
"Ya, terus Taehyung maunya apa?" tanya Jisoo lagi mencoba bersabar.
"Nenen."
Jisoo langsung menarik napasnya dalam, membiarkan sebanyak mungkin oksigen masuk ke paru-parunya untuk meredam emosinya yang hampir membuncah.
Gadis itu menghembuskan napasnya pelan sebelum berkata, "Nggak bisa, Tae. Punya miss belum ada susunya."
"Kenapa belum ada? Punya Jichu besarnya sama kayak punya mami. Malah Taetae lihat punya Jichu jauh lebih besar," ucap Taehyung kelewat polos.
Demi dewa, untungnya level kesabaran Jisoo sangat tinggi. Karena jika tidak, vas bunga yang terletak di atas nakas sudah mendarat dengan mulus di kepala pria itu.
"Taehyung nggak boleh ngomong sembarangan, ya. Nggak sopan tau ngomong kayak gitu. Dan lagi, miss belum bisa menyusui karena miss belum menikah dan punya anak."
"Jadi Jichu harus menikah dan punya anak dulu?" tanya Taehyung lagi setelah mendengar penjelasan Jisoo. Jisoo tersenyum kecut sembari mengangguk. Fakta bahwa Taehyung memanggilnya dengan sebutan Jichu membuat gadis itu entah kenapa merasa keki setengah mati.
"Kalau gitu, Jichu menikah dan punya anak sama Taetae aja."
Uhuk!
Satu kalimat yang terlontar dari mulut Taehyung berhasil membuat Jisoo tersedak ludahnya sendiri dan terbatuk. Gadis itu dengan asal mengambil gelas berisi air putih milik Taehyung dan langsung menenggaknya hingga habis.
"Nggak bisa. Taehyung masih kecil." Jisoo berucap dengan mantap.
"Taehyung udah gede kok. Gajah Taehyung juga gede," jawab Taehyung sambil cengengesan seraya menunjuk senjata masa depannya yang terbungkus celana piyama bermotif beruang yang sedang ia kenakan.
Bodohnya, mata indah Jisoo mengikuti kemana telunjuk Taehyung mengarah.
Wajah gadis itu sontak memerah menahan malu. Dengan terburu-buru ia beranjak dari tempat tidur Taehyung. Bermaksud untuk menyudahi percakapan tidak jelas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
A-Z in Love || VSoo
FanfictionKim Jisoo, 24 tahun. Baru saja dipecat dari perusahaan tempat ia bekerja sebagai seorang translator. Dewi Fortuna mungkin kali ini sedang memihak Jisoo. Baru beberapa jam setelah dipecat, Jennie Kimㅡsahabatnya sejak sekolah dasarㅡmenawarkan gadis it...