Jangan ambil keputusan itu Ra, gue mohon.
-Rey
⛅⛅⛅
Pagi hari yang cerah, rasanya.. Dunia ini mendukung sekali untuk beraktivitas. Tapi tidak dengan Zahra, rasanya dunia tidak mendukung Zahra. Zahra yang baru sampai di depan sekolahpun buru-buru memasuki sekolahnya, karena bel sebentar lagi berbunyi, dan tepat..
Teng Teng Teng
'Yes.. Ga telat' batin Zahra saat sudah melewati gerbang sekolahnya itu. Hari ini dia menolak untuk dijemput oleh Raihan, bahkan diantar abangnyapun dia menolak. Ntah dia kenapa.. Sampai dia kesekolahpun naik bus. Bangun? Tanpa alarm, sarapan? Ia menyiapkan sendiri, ada angin apa? Sampai-sampai membuat Zahra begitu berbeda hai ini.
Hari ini.. Hari kamis 28 september yang dimana tepat hari ke empat saat Oma Zahra meberikan waktu 1 minggu untuk Zahra, tersisa 3 hari lagi waktu Zahra untuk menentukan pilihannya. Rasanya.. Hari ini Zahra seperti tidak semangat, jati diri, raga, dan jiwanya seperti tidak lagi disekolah.
Seperti biasa, semua murid belajar sesuai pelajaran dikelas masing-masing, Zahra yang sedari tadi dikelas tidak berbicara, bahkan merespone sahabat-sahabatnya yang bertanya pun hanya dengan gelengan, anggukan atau diam saja. Zahra kenapa?
Saat ini istirahat sedang berlangsung, Zahra yang sudah tidak sabar menunggu waktu inipun segera mengajak sahabat-sahabatnya yaitu Azkia, Rani.. Dan Aulina juga dia mengajak Raihan serta kawan-kawannya.
Rooftop. Tempat yang tidak semua siswa disini tahu akan suatu tempat ini, sekolah yang memiliki 3 tingkatan bangunan ini diatasnya terdapat rooftop yang menampakkan luasnya Bandung dan indahnya kota Bandung dari atas sini. Untuk pertama kalinya mungkin ini juga yang terakhir kalinya Zahra ke Rooftop bersama sahabat sekaligus kekasihnya, mungkin juga untuk terakhir kalinya Zahra menginjakkan kaki disekolah ini. Mungkin. Tapi.. Tunggu! Terakhir kalinya?
"Ada apa Zah?" tanya Azkia
"Percuma nanya sama Ijah, dia dari tadi ga ngomong" ucap Rani
"Ada apa?" tanya Varo
"Iya, ini ada apa?" tanya Gerald
"Gue juga ga tau, ada apa sih?" tanya Arfan
"Zah? Hellawww jawab dong, ada apa?" tanya Aulina
"Lo kenapa ngajak kita kesini? Ada hal penting?" tanya Raihan pula
Mereka berdiri membuat 1 shaf terkecuali Zahra (seperti shaf sholat, non muslim menyesuaikan). Zahra berada 3 langkah didepan mereka (seperti posisi imam saat sholat) Zahra menatap langit yang banyak sekali burung, capung, juga kupu-kupu yang berterbangan, bahkan ada beberapa layang-layang juga. Lalu Zahra menatap kedepan.. Tepat dimana ia melihat bangunan yang hanya atap, melihat jalanan kota bandung dari atas gedung sekolah ini. Lalu ia melihat kebelakang.. Melihat sahabat-sahabatnya juga kekasihnya itu.. Lalu dia menatap kedepan lagi. Dan berkata..
"Gue minta maaf" 3 kata yang Zahra ucapkan hari ini, membuat sahabat-sahabat juga kekasihnya mengerutkan kening tanda kebingungan. Taukah kalian? Hari ini Zahra baru berbicara 3 kata saja. Bahkan dirumahnya pun tadi tidak berbicara, serius.
"Untuk?" tanya Raihan
"Untuk semua kesalahan yang udah gue lakuin ke kalian" ucap Zahra lagi yang masih menatap lurus kedepan
KAMU SEDANG MEMBACA
ZahRaihan [TAMAT] ✓
Fiksi Remaja(TAHAP REVISI) [01-05-2019] #1 in nyaman [12-04-2019] #2 in kebahagiaan [09-04-2019] #3 in kebahagiaan Seorang perempuan yang bernama Zahra memiliki kisah cinta yang rumit hingga membuat hatinya terluka, tetapi lukanya terobati dengan kehadiran Raih...