6 ~ cinta ?

19 2 0
                                    

Alana duduk sendiri di kursi teras rumahnya sambil melihat hujan dengan tatapan kosong . Dia melamun memikirkan apa yang sudah terjadi tadi siang . Memperhatikan satu persatu tetes hujan membelah sore .Hal yang mengagetkan dan sangat manis bila di ingat , tanpa di sadari senyum tipis terukir sempurna di bibir Alana . Sangatlah manis dan cantik , rambutnya yang panjang di biarkan tergerai .

Flashback on
" Na tungguin " Teriak Vendo .Sambil berlari untuk bisa menyamakan langkahnya dengan Alana .

" huh , lo budeg ?"

"Apa ? "

" budeg ya lo ? "

"Nggak "

" kalo di panggil berebti bentar ngapa , kan capek akunya ngejar ?"

" siapa suruh ? "  Vendo  stuck di tempat . Batinya skakmat lu ver , keliatan banget bego lo .

" nggak ada  "

" so ? "

" bentar deh "
Vendo lantas berjongkok dan membuat Alana terbelalak dengan sikap Vendo padanya .
Ya , vendo menalikan sepatu Adidas milik Alana  bewarna putih bersih yang terlepas .Alana hanya bisa diam dan menatap tidak percaya .

" eh , lu ngapain ?" Sambil menggoyang goyangkan bahu vero agar segera beranjak dari posisinya .berharap vendo cepat bangun karena mereka berdua sudah menjadi pusat perhatian saat ini .

" gue lagi cari kodok nih " Jawab Vendo enteng .
"Dah , kalo pake sepatu tu yang bener , peduli ama sekitar lo na , gue ke kelas dulu ya "

" i - iya "  jawab Alana kikuk .

Flasback off

Vendo menatap  Jam yang melingkar di tangan nya yang bewarna black ory milik swiss army menambah kesan cool nya . Kaos polos warna putih dengan celana jeans selutut dipakainya . Setelah , semua rapi dia bergegas turun dari tangga menuju ruang keluarga yang besar dan mewah itu , menghampiri perempuan setengah baya yang sibuk mengecek file dari clientnya .

" eh abang , mau kemana ? Rapi amat"  sapa wanita itu sambil menutup laptopnya dan balik menatap Vendo yang ada di sampingnya .

" emm , mau ke taman bun , " Jelas vendo

" tumben ? Oohh abang mau ketemuan ya sama pacarnya ? Kenalin ke Bunda dong bang ? Bunda kan kepo ." Goda Anggun selaku bunda  vendo  .

" ah nggak kok ma , vendo ada janji sama Kanya .hari ini kan ada jadwal Vendo buat ajak Jalan jalan Kanya mah . Lagi pula vendo juga bosen di rumah , vendo kangen kanya mah ."

"Oh , hati hati "

" iya "

" jangan pulang kemaleman "

" iya "

" sebelum ke taman , tanya dokternya  dulu , fisik kanya kuat apa nggak ? "

" iya "

" minta temenin susternya , takutnya nanti Kanya pingsan di taman "

" em , Vendo bisa jaga Kanya kok mah"

" Ya udah , pelan pelan bawa mobilnya , jangan ngebut ngebut , 150 aja cukup "

" siap bunda ku cayanggg " vendo gemas dengan bundanya itu .dia mencium pipi Anggun sebelum pergi dan pamit sebelum beranjak .

" da bun , assalamualaikun " sambil melambaikan tanganya ke arah Anggun .

" iya . Waalaikumsalam bang "

***

Mobil vendo melaju dengan gesit , menyalip mobil - mobil yang lain . Di dalam mobil Vendo bernyanyi lagu young  milik  the chainsmokers  yang terputar di dalam mobil terios bewarna putih itu .sambil mengangguk anggukan kepalanya . Dia tidak sabar menemui Kanya , ia akan memberi kejutan ke Kanya jika ia datang untuk mengajaknya jalan ke taman , sore ini .

Di parkirnya mobilnya itu di basement rumah sakit Sumber Waras . Sambil membawa sebuket bunga lily kesukaan Kanya , Vendo menaiki lift dengan ukiran senyum yang terus mengembang .Di tekanya lantai 24 , dimana  kanya di rawat . Sudah sekitar 2 bulan Kanya opname di rumah sakit .itu akibat penyakit nya yang semakin parah . Penyakit  leukimia yang di deritanya sudah mencapai stadium akhir dan menurut perkiraan  dokter , sisa hidup Kanya hanya tinggal 5 bulan lagi  .

Tokk ttokk
Suara pintu kamar Kanya di ketuk , seketika Kanya menoleh dan di dapati sosok sahabatnya itu sudah bersender de dekat pintu sambil tersenyum kepada kanya .

"  hai " sapa Vendo lembut dengan senyumannya yang membuat siapapun wanita yang melihatnya akan langsung meleleh , termasuk Kanya .

Ya , Kanya tidaklah munafik jika menganggap Vendo hanya sebagai sahabat .  Pernah terlintas di fikiranya untuk memiliki Vendo seutuhnya  , namun Kanya sadar diri akan kondisinya .Jika dia jujur , itu hanya akan merepotkan Vendo dan membuat vendo sedih .
Kanya sangat menyayangi Vendo , sangat mencintainya , sangat meyukainya .

" Vendoooo , kok lama gak kesini sih , kangen tau " rajuk Kanya dengan bibir sedikit di manyunkan .

" imut deh kamu nya , tambah memes akunya " sambil menjiwit pipi Kanya yang  tembem .

" apaan sih , sakit tauuk  " sambil memegang pipinya yang sedikit memerah .

Ando menatap raut wajah Kanya yang pucat , bibirnya pun sudah bewarna putih , terlihat jelas cekungan di bawah matanya . Rambut yang dulunya panjang hitam terurai namun sekarang hanya menyisakan halusnya rambut kecil yang baru tumbuh .kakinya senduri sudah tidak mampu menopang badanya sendiri .pernafasan yang harus di bantu selang oksigen menambah miris tawa yang di tampilkan Kanya . Vendo membatin  betapa pedihnya harus selalu fakesmile di depan dirinya .Di dalam hati vendo dia sangat ingin menangis ,dia sangat kasihan dengan sahabatnya itu . Terlalu berat yabg dialami Kanya .

" eh , ke rooftoop yuk nya ?" Ajak Vendo untuk menghibur sahabatnya itu .

" yuk " jawab Kanya dengan senyum mengembang .

"Wahh enak banget ndo , nyaman , uesis sekaliiiii " sambil tanaganya di rentangkan dan menutup matanya .Vendo terkekeh pelan dengan kelakuan Kanya yang membuatnya gemas .

Dan dari sebrang sana terdengar suara melengking berlari menuju kanya dan vendo .

" Anyaaaaaaaaa , ya ampun nya aku kangen banget , udah lama ya kita gak main bareng , yuk weekend ke Dufan yuk ." Saking senengnya Alana tidak menyadari Vendo yang ada di dekatnya .

" eekhem , gue kok kacang banget ya " dengan datarnya Vendo nyengir .
Dan di sisi lain Alana kaget akan keberadaan Alana .

" Lo  . . ."

"Eh kalian udah saling kenal ya , kok aku gak tau , ih Ana kok kamu gitu sama aku . Aku kaget lo kalian udah saling kenal gitu

Di dalam hati Alana "  hellloooo ini yang kaget bukanya gue begooo , duh kenapa harsu dia sih ih anjir banget "  dia merutuki dirinya sendiri .

" hey , kalian kenapa ? Kok diem ? " Kanya memecah keheningan .
  "  eh nggak nya , em kalian ngapain kesini ?" Ya tau lah kepo kenapa juga si curut sama Anya , dan jauh di dalam hati ALANA SEBAL  .

Dan yang membuat tambah badmood yang menjawab pertanyaan tadi adalah sialan itu .

" gue hari ini kan ada jadwal buat jenguk si Anya , ya kan nyaaaa  " 
Kanya hanya mengangguk sambil tersenyum .
Dan yang membuat panas adalah ketika Vendo menjawab nya sambil megang pipi Kanya dengan kedua tanganya .

Di dalam hati Alana berteriak teriak  "  wooooooyyyyyyy di kondisikan woyyyy , sini ada orang tolol , hargain gua napa , fuck lu ndo "
Ala heran dengan dirinya , darahnya naik turun dan dadanya terasa sesak " gua kenapa sih ?  " dia bertanya pada dirinya sendiri ...

" masak iya gua cemburu ngliat mereka berdua ? "

Jika memang jatuh cinta , kenapa harus denganmu , dan kenapa kau harus dengan sahabatku , kenapa harus kamu ?

- AlanaKay_

I'm Yours AnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang