PROLOG

131 5 0
                                    

Chelsea, dia sedang duduk di kamarnya sambil memandangi hujan yang turun sejak setengah jam yang lalu. Meskipun percikan air hujan yang semakin deras dan suara petir yang menyambar begitu keras akan tetapi dia tetap berada di dalam kamarnya.

Hujan yang semakin lebat dengan bunyi guntur yang sangat keras menggambarkan bahwa hatinya sedang resah dan gelisah. Gelisah karena kecewa, kecewa akan pagi esok adalah senin. Yang di mana dia harus beradaptasi di lingkungan baru, orang-orang baru, dan pastinya pembenci baru.


Akan tetapi dia sangat bersyukur di tahun baru ini karena bisa berkumpul dengan keluarganya yang utuh. Sudah selama 15 tahun dia jauh dari keluarganya dan pastinya dia tidak akan mengecewakan bunda, ayah ataupun adeknya itu. Dan sekarang waktunya Chelsea berbahagia bersama keluarga itu.


Friday, 06 Oktober 2017

Cinta, Nafsu dan KebohonganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang