Hari ke-2

55 3 0
                                    

Semua siswa"SMA BINA SATRIA 159 JAKARTA"berangkat pada biasanya, gue yang baru saja datang di anter oleh tuan raja yaitu ayah gue dan di sambut oleh satu anak perempuan yang tak lain dan tak asing lagi yaitu Wulan. Dia datang dengan senyum yang biasa dia kasih ke semua orang.

"Van, baru dateng ya?"-Wulan

"Seperti yang lo liat"-Gue

"Yaudah ke aula yu"-Wulan

Ok mau tak mau lagi gue bareng dia, baru aja ngelangkah satu kali Aqila udah manggil kita dari belakang, lebih tepatnya si dia manggil gue.

"Chel tungguin gue"-Aqila

Mau tak mau gue sama Wulan nunggu dia jalan, sesampainya dia di tempat kita, kita langsung lanjutin jalannya kita untuk ke aula. Sesampainya di aula ternyata kita datang ke pagian baru ada sebagian anak yang datang untuk hari ke-2 MOS ini.

Tak lama dari itu bel sekolah pun berbunyi gue yang tadinya asik sma ponsel gue langsung gue taro di tas gue, ketua osis dan rekan-rekannya datang untuk ngasih informasi buat hari ini, mungkin.

"Adek-adek sekarang kita perkenalan satu persatu ya, di mulai dari kamu"

Sampaila di bagian gue untuk perkenalan, sebenernya gue males banget karena menurut gue ini ga penting, pentingan juga doi tapi sayang gue gak punya doi.

"Nama gue Chelsea Vania Winata, terserah kalian mau panggil gue apa"

"Nama aku Wulan Agalia Wicaksono, panggil aku Wulan"

"Nama gue Aqila Putri Pramudita, panggil Qila"

Sampai ke titik terakhir dimana semua murid perkenalan, gue gatau dan gue gamau tau mereka siapa. Karena, mereka cuma pake image dengan sikap kesopan dia. Dan gue yakin pasti di antara mereka juga lebih bejat dari pada orang bejat.

Bel istirahat pun berbunyi Wulan dengan semangatnya langsung ngajak gue dan Qila ke kantin, dengan tingkah dia so manis di depan gue buat gue muak si sebenernya tapi mau gak mau. Gue langsung ngambil uang dan ponsel gue buat pergi kekantin dan sesampainya di kantin ada salah satu kaka senior yang so kecantikan, tapi tunggu dia berjalan ke arah meja makan gue. Mau ngapain dia?

"De, kamu yang namanya Chelsea ya?"-Kaka senior

"Iya ka kenapa?"-Gue

"Ada kaka senior laki-laki yang ngasih amanat ke kaka buat mintain id-line kamu"-Kaka senior

"Buat apa ya ka?"-Gue

"Kaka juga gatau de"-Kaka senior

"CVaniaW"-Gue

"Makasih de"-Kaka senior

Setelah dia pergi bel tanda masuk pun berbunyi, gue sama yang lain langsung berjalan menuju aula, dan tak lama dari itu ketua osis datang.

"Mungkin sampe sekarang pertemuan kita, besok kita lanjutkan kembali aktivitas kita yang tertunda, Asalamualikum wr.wb"

"Waalaikumsalam wr.wb"

Gue yang baru selesai masukin ponsel gue ke tas tanpa gue sadari Wulan sama Qila udah di depan meja gue aja.

"Chel gue ke rumah lo gue sumpek ni di rumah"-Qila

"Yah, jangan sekarang dong Qil, aku ga bisa sekarang mah"-Wulan

"Yaudah tinggal juga ke rumah gue, kalau lo ga bisa yaudah ngapain harus nunggu lo ikut main"-Gue

"Yaudah deh Qil, Van aku duluan ya? See you"-Wulan

Gue dan Qila sekarang lagi nunggu supir gue yang belum juga dateng, baru juga di omongin udah dateng pendengaran yang baik emang. Supir aja peka sama gue, masa elo yang dari dulu gue perhatiin ga peka-peka. Ah ngomongin doi ga akan ada abisnya mending gue balik ke rumah.

Wednesday, 11-October-2017

Cinta, Nafsu dan KebohonganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang