Sesampainya di depan gerbang gue gak langsung masuk ke dalam sekolah, gue diem diri melihat sekeliling sekolah. Sekolah yang di beri nama "SMA BINA SATRIA 159 JAKARTA" sekolah yang memiliki Akreditas A dan memiliki guru kiler yang pastinya memiliki anak murid yang begajulan. Kira-kira hampir 15 menit gue liat-liat sekeliling sekolah dan tiba-tiba ada yang nepuk bahu gue dari belakang. Dia tersenyum manis sama gue.
"Nama aku Wulan Agalia Wijaksono, panggil aja Wulan. Kalau nama kamu? "
"Nama gue Chelsea Vania Winata, terserah lo mau panggil gue dengan sebutan apa"
"Yaudah ayo kita masuk"
Setelah berbincang-bincang suara bel tertanda bahwa MOS pembukaan akan segera dimulai, gue dan Wulan lari-larian untuk masuk ke dalam aula yang berada di pojok kanan setelah lapangan futsal. Tanpa sengaja gue nabrak seseorang yang ternyata kaka senior di sekolah ini.
"Sorry ka gue ga sengaja"
"Lain kali hati-hati de"
Tanpa ba-bi-bu-be-bo gue dan Wulan langsung pergi dari lapangan basket. Sesampainya di aula gue liat kaka senior perempuan yang songong dan so kecantikan ngeliatin gue, gue si bodoamat dia mau marahin gue ke apa ke gue ga peduli. Setelah di baginya regu untuk MOS selama empat hari ini, tiba-tiba ada anak perempuan yang baru datang.
"Maaf ka telat, tadi di jalan macet"
"Sekotjam 20 kali"
"Hah? Seriusan ka?"
"Cepet! Kalau udah selesai masuk ke regu itu"
"I-Iya ka"
Setelah selesai melalukan hukuman, ternyata dia masuk ke regu gue. Dan Wulan yang ngajak kenalan dia, So akrab banget ga lo?
"Hai, nama aku Wulan Agalia Wicaksono, panggil aku Wulan. Kalau nama kamu?"
"Nama gue Aqila Putri Pramudita, Panggil gue Qila"
"Nama gue Chelsea Vania Winata, panggil sesuka hati lo"
Setelah berkenalan sudah pula pelaksanan MOS hari ini, dan murid-murid SMA BINA SATRIA 159 JAKARTA berhamburan untuk pergi ke rumah masing-masing.
Monday, 09 October 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta, Nafsu dan Kebohongan
Teen FictionAku salah telah memilih mu karena kamu pria berengsek yang hanya berkedok dalam sikap BAIK