2

555 56 21
                                    

IchiRuki in The Bleach World
¤
¤
¤

Biarkan angin menerpa hatimu, agar kau tahu bagaimana rasa terbuai akan hembusan lembutnya. Yang bisa menggetarkan hatimu yang sekeras batu.


Disclaimer : Bleach Tite Kubo

Rated : M (Banyak adegan kekerasan)

Genre : Hurt/comfort, drama, family, friendship

Pairing : Ichiruki, yang lainya menyusul

Warning : Typo, OOC, POV, EYD

Chapter 2

Cahaya pagi menerobos di balik tirai. Menerpa wajah gadis yang masih terlelap dalam tidurnya. Ia tak bergeming sedikitpun akan cahaya yang membagi kehangatannya. Agar ia cepat terbangun untuk menyambut dunia nyata.

Rukia Kuchiki, gadis itu masih tak membuka kelopak mata yang menyembunyikan pupil indahnya. Kulit putih itu tampak begitu pucat.

Terdengar suara langkah mendekati kamar tidur Rukia. Terlihat lelaki bersurai merah menatap cemas gadis yang masih terbaring dalam tidurnya. Ia mengulurkan tangan dan menyentuh kepala Rukia. Di elus kepala itu dengan lembut, matanya begitu lekat menatap wajah gadis yang terlihat lebih pucat dari biasanya.

Ia menurunkan garis jangkau sang tangan, lalu merambat lebih ke bawah. Tangan kokoh menelusuri alis tipis tersebut, yang mana sekarang berhenti di kelopak mata Rukia. Menyembunyikan bola mata besar yang dimiliki sang empunya.

Alis merah bercabang itu menaut, begitu jarak pandang matanya menatap bibir mungil yang terlihat kering dan pucat. Meredupkan warna aslinya, seolah ikut meredup atas apa yang dirasakan pemiliknya. Menyadari rasa asing menuruni celah dadanya, pria ini sedikit tidak nyaman. Sang lelaki tak suka sensasi aneh saat di dekat gadis ini. Terasa getaran aneh menuruni perutnya yang bergolak semakin kencang.

Perlahan dan penuh kehati-hatian, disentuh bibir pucat Rukia. Lalu merabanya secara perlahan. Matanya tajam pria ini menyendu, sedih akan keadaan gadis tersebut.

Ingin ia segara memeluk tubuh mungil yang selalu memberikan kekuatan, meski hanya bisa melihat punggungnya saja selama ini. Tapi, lelaki ini merasa tidak pantas dan tak mempunyai keberanian sebagaimana saat ia di medan tempur. Kekuatannya luruh begitu saja, ketika melihat sorot mata sang gadis yang selalu menatapnya dingin. Membuat nyalinya menciut. Menyadari jika ada benteng tak kasat mata yang dibangun Rukia pada sekitarnya.

Dia begitu ingin menghancurkan dan menghapus jarak mereka selama ini. Rasanya tidak sanggup membendung keinginan untuk menjadikan Rukia sebagai miliknya. Sampai membuat wajah lelaki itu semakin tertarik ke bawah. Mendekati wajah yang selalu memikat di matanya. Sungguh ia tak bisa mencegah, pikiran dan hatinya tak bersahabat untuk saat ini, tidak mau bekerja sama. Rukia seperti mempunyai magnet, untuk menarik perhatian dalam hatinya.

Kau mencuri diriku, Rukia. mencurinya dari aku. Apa yang harus kulakukan Rukia? Katakan apa?!

Napas terasa menghangat, ia bisa merasakannya sendiri. Menahan gejolak yang membuat sesak, sungguh tak mengenakan. Jemarinya mengelus pipi pucat Rukia, sungguh sensasi ini membuat dirinya gila. Mendadak sekarang ia ingin Rukia terbangun. Agar menghentikan tindakkan yang tidak bisa dikontrolnya sendiri. Semakin melihat bibir mungil di hadapannya, semakin ia tidak terkontrol. Tidak pernah ia membayangkan akan sedekat ini, dengan gadis yang selalu memberikan rasa ambigu di dalam hatinya.

IchiRuki in the Bleach World (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang