Satu minggu berlalu begitu cepatnya tak terasa kini Devian dan Sasha sudah kembali lagi di Indonesia
Mereka tiba kembali di Ibu Kota tiga hari yang lalu
Setelah kepulangan Devian dan Sasha dari Turki kini Sasha menjadi sangat pemalas dan sangat hobi dengan yang namanya tidur
Bahkan Sasha bisa tidak keluar kamar mulai dari Devian berangkat untuk bekerja sampai jam pulang kantor Devian dan bahkan bisa sampai besok pagi nya lagi Sasha tidak keluar kamar sama sekaliMungkin karena bawaan dari baby nya yang ingin selalu bermalas-malasan dan tidak ingin terlalu banyak melakukan aktivitas
Devian sendiri pun sampai keheranan melihat Sasha yang seperti ituSeperti sore ini, Sasha tengan menonton drama korea dengan khusyuk nya dan dengan makanan di sekililing tempat tidurnya yang menemani Sasha
Berat badan Sasha pun kini sudah mulai terlihat bertambah"Assallamualaikum" ucap Devian yang baru saja pulang dari kantornya
Namun Sasha sepertinya tidak mendengar ucapan Devian karena terlalu fokus melihat drama kesukaan nya
"Sayang" panggil Devian kini yang tengah membuka jas hitam nya yang seharian melekat di badan nya
Sasha tetap tak menoleh ke arah Devian dan membuat Devian merasa kesal sendiri
Devian berjalan mendekati kearah tempat Sasha duduk sambil memperhatikan layar laptop yang sebenarnya milik Devian
Ya, Sasha memang menggunakan laptop Devian untuk menonton drama kesukaan nya dan membuat Devian harus bekerja duakali mengerjakan pekerjaan kantornya yang semuanya tersimpan di dalam laptop yang Sasha gunakanDevian menutup laptop yang tengah menampilkan adegan dimana Raja dan Pangeran sedang di kuasai amarah dan sedang mengacungkan pedangnya masing-masing
"Ishh.. Devian itu lagi seru tauuuuu" ucap Sasha kesal
"Abisnya aku dateng bukan nya di sambut, ini malahan di cuekin" ucap Devian dengan nada setengah kesalnya
"Yaudah siniin dulu itu laptopnya iihh, aku penasaran yg menang pangeran nya atau Raja nya" ucap Sasha dengan tangan yang mencoba meraih laptop yang kini sudah berada di genggaman Devian
"Kan bisa di terusin nanti lagi sayang" ucap Devian melembut
"Kamu udah makan? Udah minum susu ? Udah mandi?udah minum? Udah sikat gigi? Udah minum vitamin yang dokter kasih? " tanya Devian dengan tak sabaranSasha memutarkan kedua bola matanya
"Satu satu pak nanya nya" ucap SashaDevian hanya tersenyum kikuk setelah menyadari pertanyaan nya yang ternyata sangat banyak dan membuat pusing juga rupanya
"Hehe iya sayang maapin" ucap Devian dengan tangan yang mengacak gemas rambut Sasha
"Udah semua kok Dev" ucap Sasha yang kini malah memeluk Devian
Rasanya Sasha ingin sekali memeluk Devian saat ini dan tak akan pernah di lepaskan lagi
Devian membalas pelukan Sasha dan kemudian tersenyum"Kenapa sayang?" Tanya Devian lembut
"Rindu" ucap Sasha singkat dan kemudian menyembunyikan wajahnya pada dada bidang milik Devian
Devian tersenyum sambil tangan nya yang terus membelai rambut Sasha yang memberikan rasa nyaman tersendiri untuk Sasha
"Jangan pergi" ucap Sasha lagi dengan nada seperti orang yang menahan tangisnya
"Gak akan pernah aku pergi dari kamu Sha" ucap Devian lembut
"Tetaplah disini, dengan aku. berdua" ucap Sasha lagi namun kali ini raut wajah Sasha sulit di artikan
"Aku bakalan selalu sama kamu sayang" jawab Devian
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] After Everything
Teen Fiction[Selesai] [Warning!] Sebelum membaca buku ini, disarankan untuk membaca Unimagined dahulu. ****** Devian Locko Ackerley Devian kini sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses dengan modal otak yang jenius, wajah yang semakin tampan membuat para ka...