Sendu
Di pagi ini ku tatap langit kelabu
Sembari meneguk secangkir teh dengan madu
Ku coba rangkai memori di masa laluMemori tentang masa kecil ku
Tentang kawan lama ku
Dan tentang kamu, sahabat kuPerlahan air mata ku jatuh di luar kendali ku
Dan aku merindu mu
Merindukan semua kisah tentang masa lalu
Dan semua kekonyolan ku saat bersama muTapi kini kau sudah pergi
Pergi tanpa mungkin kembali
Sedangkan aku masih di sini
Terjebak dalam ruang sepiSambil menunggu waktu yang tepat untuk pergi
Tanpa terbersit ingin untuk kembali
Bukannya aku membenci tempat ini
Hanya saja, tempat ini menyimpan terlalu banyak memoriAku takut jika aku kembali nanti
Aku akan terpuruk lagi
Terjerembab lagi
Dan akan depresi lagiAku lelah harus menenggak obat tidur saat malam menjelang
Agar aku bisa tidur dengan tenang
Dan agar wajah sendu mu tak lagi terbayangAku lelah harus terbangun dengan nafas tersengal
Dengan keringat yang bertetesan
Bagai orang yang hampir dimangsa kanibalKau tahu ?
Rindu ku sudah sampai di garis mati
Sedangkan kau sudah berada di pangkuan IllahiMaafkan aku yang tak bisa datang ke pemakaman mu
Bukan karena aku tak menyayangi mu
Hanya saja aku masih tak percaya kau pergi meninggalkan ku
Padahal dulu kau pernah berjanji untuk selalu di sisi kuMaafkan aku sahabat ku
Semoga dilapangkan kubur mu
semoga kau masuk ke dalam surga Nya
Dan semoga kelak kita bisa berjumpa12 October 2017
One posted by Adillah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejumput Sajak
Poetrysedikit sajak untuk mengutarakan isi hati ketika mulut tak mampu mengungkap apa yang diingin oleh hati. *Mulai publish 12 oktober 2017