^5

5 1 0
                                    

" Cepetan kali ganti bajunya. Lama banget sih . Kita juga mau ganti baju nih" teriak Anggi kepada segerombolan cowok yang sedang ganti baju di dalam kelas

" Iya neng sabar. Ini abang lagi gantiin baju si adek" teriak Raka dari dalam kelas

" Rakaaaaaa gilaaaaaaaaaaaa" teriak Dona

Si adek? Maksudnya apa?

Setelah rombongan cowok keluar , kami pun bergegas menuju kelas untuk ganti baju .
Setelah semua selesai ganti baju, kami menuju lapangan untuk bersiap siap olahraga karena telah ditunggu Pak Sugi si guru olahraga.

" Pemanasan dulu nak"

Pemanasan telah selesai dilakukan. Saatnya olahraga. Salah satu pelajaran yang sangat aku benci. Bagaimana tidak. Aku tak bisa apapun dalam hal olahraga. Main kasti yang kata orang orang itu mudah , aku tak bisa. Lari saja aku selalu diurutan paling belakang. Service bulutangkis , selalu tak kena sutlecock. Main voly, aku menyerah duluan.

Dan kali ini? Apa apaan guru ini. Menyuruh kami mempraktrekkan cara cara berenang di atas matras.
Catatan buat Pak Sugi : Berenang itu di air pak , bukan matras.

Alhamdulillah, selesai juga acara berenang di atas matras itu. Seperti biasa yang sekarang akan kami lakukan

" Asosiasi nak"

Setelah itu...

'Capek.' batinku

Lalu Fadhli lewat tepat dihadapanku. Tak menoleh bahkan melirik sedikit saja ke arahku tidak! Fadhli, apakah kau benar benar batu?

Harusnya aku tak menyukai orang seperti itu. Tapi aku tak tahu, hatiku sudah terpaku padanya tepat saat pertama masuk sekolah. Bisa dikatakan waktu itu aku mengalami Cinta Monyet. Tapi sekarang ? Cinta apa? Bahkan perasaan itu tak berubah walau telah 2 tahun lebih lamanya aku memendam rasa itu sendiri. Tak terbalaskan walau hanya sedikit saja.

Ingin rasanya mundur , namun aku tak pernah berjuang. Lihat saja keadaanku. Memberi kode sedikit saja kepadanya aku tak berani . Apalagi lebih. Aku lebih suka menyukainya dalam diam. Dan kuharap suatu saat aku bisa lelah dengan keadaan ini, dan aku bisa melupakannya tanpa paksaan dari diriku sendiri .

Biarlah waktu berjalan dengan sendirinya. Dan biarlah Allah yang mengubah cerita ini sesuai dengan alurnya . Dan ku mohon Alur yang ujungnya bisa Happy Ending.

Aamiin Ya Allah.....


Tetap keep ya dan jangan lupa voment
Salam dari author yang sayang kalian hehe

FLASHBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang