Siang ini terasa sangat panas dari pada hari hari sebelumnya ditambah dengan pelajaran yg sangat membosankan itu lah yg di rasakan oleh murid SMA Jakarta international.
Bel berbunyi yg menandakan waktunya istirahat pun di sambut gembira oleh semua murid sorak sorai memenuhi ruangan kelas setelah guru mereka keluar mereka berbondong-bondong keluar kelas entah ke perpustakaan kantin atau hanya di kelas saja.Dinda kini tengah memesan segelas es jeruk dan mie ayam kesukaannya namun tiba tiba tanpa sengaja minuman yg ia pegang kini tumpah dan mengenai seragam seorang siswa yg sangat terkenal.
" Eh maaf ya gue gak sengaja " ucap Dinda seraya membersihkan seragam seseorang yg kotor karenanya
Yg di tanya tidak menjawab sepatah katapun dan memandang Dinda dengan pandangan yg berbeda
Duh kok gue gak bisa marah ya sama cewe ini pandangannya bikin gue luluh - ucap Marvel dalam hati
" Duh lo marah ya, sorry deh ya gue ganti aja deh ya seragam lo nya "
" Gak usah segituh nya juga , gue bisa ganti seragam gue sendiri kok " ucap Marvel seraya terkekeh
" Merasa bersalah kan gue, ah bego sih lo Din jalan gak liat liat " gerutu Dinda namun masih terdengar oleh Marvel, Marvel yg melihatnya hanya terkekeh dan berlalu dari hadapan dinda.Sesampainya di meja kantin Dinda tidak berhenti merutuki kebodohannya saat tadi menabrak seseorang
" Din lo sehat kan? " Tanya Kanya salah satu sahabatnya
Dinda masih merutuki dirinya tanpa mendengar ucapan Kanya
" Wah beneran sakit jiwa ini anak " bergidik Maura
" Hey Din " ucap Mauren kembaran Maura seraya menepuk bahu Dinda pelan
" Eh iya iya " jawab Dinda
"Lo kenapa Din kayak orang sarap gitu ngomong sendiri " tanya Mauren
" Tadi tuh gue nabrak orang terus es gue tumpah kena baju dia dan kalian tau gak siapa yg gue tabrak?" Tanya Dinda kompak mereka bertiga menggeleng
" Yg gue tabrak itu Marvel Pratama Hadid cowo populer yg anak dari pemilik sekolah ini "
" WHAT " kompak mereka bertiga
" Ya terus gue minta maaf deh untung orangnya baik " seraya senyum senyum sendiri
" Cie pandangan pertama nih " goda Maura
" Apa sih orang engga suka juga " elak Dinda
" Gak suka tapi pipinya sampe merah gitu "kini goda Mauren
" Udah deh kalian goda gue nya, ayo makan "
Kompak mereka semua menertawakan tingkah laku Dinda sedangkan yg di tertawa kan oleh sahabatnya itu mencoba fokus terhadap makanannya namun yg di bayangkan adalah sosok wajah yg di tabrak nya tadi.
Din lo bener bener gila kayaknya, gila karena Marvel- batin Dinda*Marvel pov
" Eh vel kenapa lo dari tadi senyam senyum mulu" tanya Nando
" Engga ah , biasa aja gue " jawab Marvel seadanya
" Ah gue tau lo lagi jatuh cinta kan " tebak Rangga
" Sok tau lo Sinchan " ledek Marvel
" Heh enak aja gue di panggil Sinchan gue tuh Doraemon yg memiliki kantong ajaib " sewot Rangga
" Bodo gak nanya " jawab mereka serempak kecuali Rangga
Setelah itu mereka kembali ke kelas karena bel sudah berbunyi." Pagi anak anak " ucap pria yang sudah berumur tua itu
" pagi bapak " jawab mereka serempak
" Oke bapa akan memulai pelajaran hari ini perhatikan dan jangan ada yg berisik "
" Iya pak " jawab mereka serempak
Namun saat ingin menjelaskan materi bapa yg di sapa pak dul itu melilit melihat ke empat anak muridnya sedang tertidur pulas di barisan paling belakang
Pak dul pun menghampiri mereka dan menggebrak meja yg menimbulkan suara yg cukup kencang
" Omaygot omaygot " refleks Rangga terbangun mendengar suara yg cukup kencang
Satu kelas pun tertawa mendengar suara refleks Rangga sedangkan tiga orang lagi masih tertidur pulas tanpa terganggu suara tadi
" Kamu bukannya perhatikan pelajaran bapak malah tidur cepat cuci muka sana "
"Iya pak " dengan malas Rangga pergi ke toilet
" Kalian ya bukannya perhatikan pelajaran saya malah asik tidur " seraya menjewer telinga marvel,Aldian dan jadi secara bergantian membuat telinga mereka memerah
" Aduh pak udah dong jewernya " ujar Aldian
" Gak bakal bapak lepas keenakan ya kalian, yg lain belajar kalian malah enak enak tidur " omel pak dul
" Pak kata guru bhs Indonesia juga kalau kalian ngantuk gak usah belajar dari pada belajar mendingan di tidurin percuma belajar toh otak kalian pas Pasan gak ada meningkatnya " bela Nando
" Kalian ya ngejawab terus "
" Kan kalau kita di tindak harus ngejawab pak buat ngebelin diri " kini giliran Marvel yg berkata
" Cepat kalian keluar dari kelas saya sekarang "
" Dengan senang hati bapak " serempak mereka bertiga keluar kelas
Setelah keluar dari kelas mereka bertemu dengan Rangga yg sedang kesal dengan pak dul
" Eh kalian mau kemana? " Tanya Rangga
" Biasa ke warung bosen gue belajar Mulu " jawab Aldian
" Lah kalian di usir dari kelas "
" Yoai, udah yuk cabut sumpek gue disini " jawab GavinSesampainya di warung ternyata warung sangat ramai di penuhi anak dari sekolah lain.
Lalu mereka saling sapa dan bertos ala laki laki
Di sana mereka bisa melakukan apapun tanpa ada peraturan seperti di sekolah.
" Eh anjir gue kalah lagi sama Marvel " ucap Aldian
" Lo emang di takdir kan selalu kalah maen PS sama gue " sombong Marvel, karena kesal akhirnya Aldian menyenggol bahu Marvel
" Eh curang lo ya mainnya sehat dong " kesal marvel setelah itu mereka saling dorong dan terjadilah keributan menggunakan bantal dan melemparkannya ke wajah masing masing,lalu Rangga dan Nando datang dengan menenteng dua plastik cemilan.
" Abang adek sudah sudah jangan berantem mamah gak suka kalian berantem " ucap Rangga
Seketika keadaan menjadi hening, dan beberapa detik kemudian mereka tertawa terbahak bahak
" Anjir Rangga lo pantes banget kayak emak emak " ujar Marvel setelah berhenti tertawa sejenak
"Kampret lo vel "
" Iyaa mamah ku sayang hahahaha " jawab Aldian tertawa kembali
" Jijik banget tau gak " ucap Nando
" Papih gak boleh gituh sama mamah sini sini peluk sama mamah" ucap Rangga yg membuat seorang di warung tersebut ikut tertawa
" Najis,jauh jauh dari gue awas " ucap Nando
" Papih suka malu malu gitu deh " genit Rangga seraya memeluk mesra Nando
" Anjing banget lo Rangga, Jangan nempel gituh berasa homo gue anjing " seraya melepaskan pelukan Rangga
Akhirnya Rangga melepaskan pelukannya namun suara dari semua orang di warung tersebut belum juga reda.* Dinda pov
Bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu namun Dinda dan sahabatnya masih enggan meninggalkan sekolah
" Kalian gak pulang?" Tanya seorang guru
" Belum nih bu " jawab Mauren dengan cengirannya
" Kalian ini di kasih pulang malah di sini giliran belajar malesnya minta ampun anak zaman sekarang ya membingungkan labil pula " penjelasan dari guru tersebut membuat mereka bertiga empat hanya menampilkan senyuman terpaksa
" Kan kita cinta sekolah mangkanya belum pulang " celetuk Maura
" Bagus itu kalau kalian cinta sekolah" belum sempat melanjutkan ucapannya,ibu guru yg di juluki sangat senang berdakwah itu tiba tiba di potong oleh Kanya
" Bu maaf yaa kita buru buru mau pamit pulang udah di jemput soalnya " ujar Kanya karena malas mendengar ceramahnya yg panjang × lebar itu
" Oh iya hati hati ya kalian, lain kali kita ngobrol "
" Iya bu, duluan yaa Bu " jawab mereka berempatNamun bukannya pulang ke rumah masing masing mereka malah nongkrong di kantin
" Haduh itu Bu melvi kalau gue gak kasih alesan udah di jemput bisa bisa 2 jam lagi baru kelar ngomong sama dia " gerutu Kanya
" Iya emang tuh guru hobby banget ceramah sampe berbusa deh tuh mulutnya " ucap Dinda kesal
" Udah udah mending beli minum biar dingin " saran Maura
" Yaudah gue pesenin deh kalian mau minum apa? " ucap Mauren
"gue es jeruk " ucap maura
"gue jus mangga " ucap dinda
" gue jus apel aja"
setelah itu mauren pergi untuk membeli minum mereka
setelah itu minuman mereka pun datang
" eh guys hari sab'tu kita jalan yuk? " ajak kanya
" gak ah itu jadwal gue nonton drakor " ucap dinda
" yaelah nonton doang juga,oppa lo ditinggal sehari gak bakal nangis ini " ucap mauren kesal
" oppa gue lebih berharga dari pada lo " bela dinda
" suka suka lo lah din " ucap mauren ngalah
" good girl, gimana kalau minggu aja? " saran dinda
" boleh aja sih kalo gue " ucap kanya
" lo twins gimana? " tanya dinda
" ngikut aja gue " jawab maura
" mauren? "
"terserah lo din "
" dih ngambek haha " dinda mencolek pipi mauren yg membuat mereka tertawa sedangkan mauren tambah kesal pada dinda
" yaudah minggu kita jalannya ke mall biasa aja kali ya "
" iya nnti janjian di rumah lo aja din "
" oke, eh pulang yuk supir gue udah di depan sekolah "
"ayo"
setelah itu mereka pulang ke rumah masing masing.
pada saat perjalanan dinda tak sengaja melihat marvel di sebuah warung sedang merokok dengan teman temannyakok itu kayak marvel ya apa mata gue siwer - batin dinda
dinda mengucek matanya berkali kali
itu bener deh marvel" gumam dinda
" ah bodo amat deh dia mau ngeroko kek pake narkoba kek gapeduli lah " ucap dinda pada diri sendiri
namun hati dinda berkata lain bahwa dia sangat khawatir dan peduli pada marvel, untuk menepis kata hatinya dinda memilih melihat ke arah lain untuk menghilangkan rasa khawatirnya***
Vote and coment cerita ini yaaa follow juga wattpad aku @indahsh13
Salam sayang dari Marvel 👋💖💖
KAMU SEDANG MEMBACA
my boyfriend is bad boy
Fanfiction🌼Terkadang jatuh cinta itu lebih manis di bandingkan dengan menjalani suatu hubungan percintaannya 🌼 "gue bakal bikin lu jatuh cinta dan sayang sama gue dengan cara gue sendiri" - Marvel Pratama Hadid "Cowo super ngeselin yg udah bikin gua jatuh c...