• • •
Liburan. Siapa yang tidak senang mendengar kata itu? Semua orang pasti langsung mengatur rencana untuk mengisi liburannya.
Entah dengan pergi ke taman hiburan,piknik,mendaki gunung,atau hanya sekedar pulang ke kampung halaman masing-masing.
Begitu juga dengan namja tampan berdarah Busan yang kini tengah melanjutkan pendidikannya di jantung Korea Selatan,Seoul.
Park Jimin namanya. Dia salah satu mahasiswa beruntung yang mendapatkan beasiswa di salah satu universitas paling bergengsi di Seoul dengan jurusan yang cukup banyak diincar oleh para calon mahasiswa. Arsitektur.
Tentu saja dia senang karena mampu membuktikan pada orang-orang jika dia juga bisa membanggakan kedua orang tuanya. Bahkan orang tuanya tidak mengeluarkan biaya untuk kuliah dan hidupnya.
Sekalipun Jimin mendapat beasiswa,dia tetaplah orang yang tengah merantau di kota yang terkenal dengan segala kemewahannya. Dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,sekaligus untuk menyewa sebuah kamar di dekat kampusnya,Jimin harus banting tulang mengumpulkan uang untuk itu semua.
Dan untuk mendapatkan uang,Jimin bekerja paruh waktu di salah satu kedai kopi sebagai seorang barista. Ya,barista yang tampan.
Gajinya memang tidak terlalu besar,tapi bagi Jimin,itu sudah cukup. Lagipula,sekarang gajinya sudah naik semenjak atasannya melihat Jimin yang begitu konsisten saat bekerja.
Dengan begitu,Jimin bisa menyisihkan sedikit uangnya untuk hal lain. Seperti pergi berlibur ke kampung halaman sahabatnya,Kim Taehyung.
Sebenarnya hal ini sudah Jimin rencanakan sejak lama,hanya saja tabungannya belum cukup untuk berangkat ke Daegu. Ya,rumah Taehyung di Daegu.
Selain masalah uang,Jimin juga belum bisa pergi karena dia harus bekerja. Setidaknya selama 1 minggu. Padahal liburannya hanya 1 bulan. Sedangkan Taehyung,dia sudah pulang ke Daegu sejak ada pemberitahuan bahwa libur semester ini mereka mendapat waktu 1 bulan untuk menghilangkan suntuk setelah mengikuti perkuliahan.
Kenapa Jimin lebih memilih berlibur ke Daegu dari pada pulang ke Busan?Jawabannya,karena setiap 3 bulan sekali,orang tuanya akan mengunjungi Jimin. Sekedar memastikan bahwa putera kebanggaan mereka sehat dan hidup normal.
Lagi pula,Jimin juga sudah membicarakan perihal keberangkatannya ke Daegu pada orang tuanya. Dan mereka setuju. Meskipun sebelumnya harus beradu argumen karena orang tua Jimin memaksa ingin memberi sedikit uang saku untuk Jimin. Dan tentu saja Jimin menolaknya.
3 hari lagi Jimin berangkat ke Daegu,menggunakan transportasi umum tentunya. Dan pilihannya jatuh pada kereta. Jarak Seoul dan Daegu cukup jauh. Bahkan dengan menggunakan kereta harus menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam.
Dan Jimin rasa,kereta lebih nyaman dan aman. Setidaknya dia bisa istirahat di perjalanan nanti.
Kini,Jimin masih berdiri di balik coffee table yang membatasi dirinya dengan pelanggan kedai kopi tempatnya bekerja. Dia masih sibuk meracik minuman yang kebanyakan disukai kaum Adam ini.
Kedai lumayan ramai hari ini,mungkin karena ini jam pulang kantor. Terlihat dari beberapa pengunjung yang masih memakai setelan kemeja lengkap dengan dasi yang sedikit dilonggarkan.
Ada juga beberapa pengunjung wanita yang datang sekedar untuk berkumpul bersama temannya,atau menemani kekasihnya.
Atau,untuk menarik perhatian Park Jimin,si barista tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAIN TO YOUR HEART [ PJM X MYG ]
RomanceBerawal dari niat Jimin yang ingin mengisi liburannya dengan pergi ke tanah kelahiran sahabatnya,Kim Taehyung. Dan berakhir dengannya yang dipertemukan dengan seseorang yang berhasil mengklaim hatinya,Min Yoongi. Boy x Boy Top Jimin Bottom Yoongi