TRAIN TO YOUR HEART [ PJM X MYG ]

10

• • •

Hari ini,Jimin kembali mengunjungi rumah Yoongi dengan membawa sekotak cheesecake yang baru saja ia beli.

"Yoongi hyung~ ini Jimin!" teriak Jimin sambil mengetuk pintu.

Ini masih pagi,bahkan jam masih menunjukkan pukul 8.

Tak lama,pintu kayu itu terbuka menampilkan sosok Min Luhan dengan balutan celemek berwarna biru dan tangan yang masih memegang panci.

"Jiminie? Mencari Yoongi ya?"

"Iya,eomma. Yoongi hyung ada?"

"Ada. Tapi sepertinya dia masih tidur. Jiminie masuk saja ke kamarnya. Bangunkan dia ya,sayang?"

"Ah,ne,eomma. Permisi~"

Setelah dipersilahkan masuk oleh tuan rumah,Jimin melangkahkan kakinya menuju sebuah ruangan dengan pintu berwarna putih. Terdapat beberapa sticker Kumamon di sana.

Ini pertama kalinya Jimin mengunjungi kamar Yoongi. Sebelumnya,Yoongi selalu menolak jika Jimin ingin masuk kamarnya.

Dia selalu berkata, "Tidak boleh! Orang asing dilarang masuk kamarku!"

Jimin bisa apa?

Tapi sekarang,dengan izin langsung dari Nyonya besar,Jimin bisa berdiri di depan kamar pujaan hatinya.

Tangannya bergerak memutar kenop pintu setelah sebelumnya mengetuk pintu itu dan tak mendapat jawaban apapun dari si pemilik kamar.

Saat masuk ke kamar Yoongi,hal pertama yang Jimin lihat adalah sebuah gundukan selimut dengan rambut yang menyembul lucu dan sebuah boneka beruang hitam besar yang sedang di peluk oleh pemilik rambut biru terang itu.

Senyum Jimin terukir bersamaan dengan langkahnya yang mendekat ke arah ranjang di mana gundukan itu berada.

Jimin duduk di tepi ranjang,tangannya terulur untuk sedikit menyibak selimut hingga menampilkan wajah tertidur Yoongi yang begitu tenang. Seperti bayi.

Rambut Yoongi sedikit berantakan,dan Jimin dengan senang hati merapikannya. Mengelus kepala Yoongi terlampau lembut hingga membuat Yoongi bergerak menyamankan tidurnya.

Jimin tertawa kecil melihat Yoongi yang tak merasa terganggu dengan usapan Jimin di kepalanya.

Akhirnya,Jimin memberanikan diri untuk lebih dekat dengan Yoongi. Tangannya menepuk pelan pipi Yoongi yang terlihat sedikit merona. Mungkin karena pendingin ruangan.

"Yoongi hyung~ bangunlah. Sudah pagi. Eomma menyuruhmu sarapan."

Bukannya bangun,Yoongi justru menarik kembali selimutnya untuk menutupi wajahnya.

Jimin tersenyun sambil tetap mencoba membangunkan Yoongi.

"Hyung,bangun,sayang~"

Tanpa Jimin sadari,Yoongi sedikit mengernyit dalam tidurnya saat mendengar panggilan itu. Sebenarnya Yoongi sudah mulai terbangun saat Jimin menepuk pipinya. Tapi karena masih mengantuk,ia mencoba kembali tidur.