4

1.8K 309 18
                                    

• • •

Pagi ini,Jimin disibukkan dengan kegiatannya menata barang yang sekiranya ia perlukan saat di Daegu nanti.

"Baju,sudah. Dalaman,sudah. Sepatu,sudah. Ah,kameraku."

Jimin berlari kecil mencari kamera yang seingatnya ia simpan di loker meja belajarnya.

Setelah ketemu,ia mencobanya sebentar. Sudah lama ia tidak menggunakan kameranya. Kamera itu hadiah dari pamannya saat ulang tahunnya yang ke 17.

Memangnya kalian berharap jika Jimin membelinya sendiri? Bisa makan saja Jimin sudah bersyukur.

Kembali lagi ke Jimin. Jam masih menunjukkan pukul 6 lewat 15 menit. Semua barang-barangnya sudah masuk ke koper dan tasnya. Sekarang ia hanya perlu mandi,sarapan,dan segera berangkat ke stasiun. Karena kereta yang akan membawanya ke Daegu berangkat pukul 9 pagi.

Pagi ini,Jimin sarapan ditemani ommelette buatannya sendiri. Ya,setelah melihat keadaan lemari pendinginnya kosong,sepulang kerja Jimin berbelanja sedikit bahan makanan.

Setidaknya ia tidak harus menahan lapar lagi hari ini.

Selesai makan,Jimin menengguk segelas susu. Lalu berjalan ke arah wastafel untuk mencuci alat makannya.

Jam menunjukkan pukul 8 tepat. Jimin segera berangkat menuju stasiun,tidak lupa membawa barang yang sudah ia siapkan.

Untuk sampai ke stasiun,Jimin harus menaiki bus. Ah,Jimin mulai bosan dengan kendaraan itu. Tapi mau bagaimana lagi? Uangnya hanya cukup untuk menaiki bus.

Di dalam bus,Jimin kembali tidak mendapatkan tempat duduk. Terpaksa ia harus berdiri sambil menahan kopernya dan juga dengan tas yang setia di punggungnya.

Perjalanan ke stasiun membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Jimin sudah memesan tiket kereta sejak jauh hari.

Di perjalanan,Jimin berpikir. Apa yang akan ia lakukan di Daegu bersama Taehyung nanti? Apakah di sana ia menemukan sesuatu yang baru? Atau mungkin orang baru?

Sebenarnya Jimin tidak terlalu memikirkan perihal dirinya yang masih betah sendiri. Tapi setelah dipikir-pikir,ini sudah lebih dari 2 tahun sejak terakhir kali ia menjalin hubungan dengan seseorang.

Dan mengingat ia berada di semester akhir,yang berarti umurnya semakin mapan,Jimin mulai memikirkan untuk mencari pendamping hidup.

Ya,pendamping hidup. Karena sekarang Jimin ingin lebih serius dalam menjalin hubungan. Tidak ingin bermain-main seperti dulu.

• • •

Taehyung berdiri tegak di depan kereta yang baru saja berhenti. Kereta dari Seoul.

Kakinya sedikit menjinjit mengingat sahabatnya yang memiliki ukuran tubuh mini.

Matanya menangkap sosok yang begitu ia kenal sedang menarik kopernya sambil melihat ke sana kemari.

"PARK JIMIN! AKU DISINI!" teriak Taehyung sambil melambaikan tangannya.

Jimin yang mendengar namanya dipanggil segera mengedarkan pandangannya untuk kemudian melihat sahabatnya berdiri tak jauh darinya sambil melambaikan tangan. Tak lupa dengan senyum kotaknya.

TRAIN TO YOUR HEART [ PJM X MYG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang