Broken

926 35 0
                                    

Hujan turun amat deras d kota seoul hari ini... Banyak orang yang memilih untuk singgah di cafe-cafe terdekat, termasuk seorang namja tampan satu ini.

Ia duduk di kursi paling pojok cafe itu sendirian sambil termenung...

Hujan yang turun membuat perasaannya semakin sedih... Ia merasa dikhianati oleh kekasihnya sendiri...

Setelah semua yang ia korbankan, ia berikan kepada kekasihnya... Apakah ini balasan yang pantas untuknya?

Ia menghela nafasnya pelan, lalu menelungkupkan kepalanya ke meja cafe...

"Kenapa ini rasanya begitu sakit..." Katanya sambil meremas baju yang ia pakai.

Ting tong!

Pintu cafe itu berbunyi menandakan seseorang ada yang memasuki cafe itu.

Namja tampan itu langsung melihat siapa yang datang, dan kemudian seorang namja yang baru datang itu melambai ke arahnya lalu duduk d depan namja tampan itu.

"Sehunnie... Mianhae aku telat datang, jalanan sangat ramai." Ucap namja itu.

Sementara namja yang dipanggil sehun tadi hanya mengangguk mengerti.

"Jadi... Kenapa tiba tiba kau ingin bertemu denganku?" Tanyanya sambil mengerus punggung tangan sehun dengan lembut.

"Luhannie... Aku ingin bertanya... Dan kuharap kau jawab dengan jujur." Kata sehun sambil melepaskan tangannya dari genggaman luhan.

"N-nde? Ada apa?"

Sehun menghela nafasnya lagi... Ini terlalu berat, ia mungkin tak sanggup untuk berbicara.

"Luhannie..."

"Nde?"

"Apa...























Apa kau selingkuh dari ku?"

Jedar!!

Petir datang bersamaan dengan kata kata yang sehun berikan untuknya.

"N-nde? Apa yang kau bicarakan sehunnie? Aku sama sekali tidak mengerti apa maksudmu." Luhan tentu saja kaget dengan perkataan sehun. Ia sama sekali tak mengerti.

"Jinja? Terus apa ini?" Sehun pun memperlihatkan sebuah gambar di ponselnya.

Deg!

Dunia serasa berhenti... Luhan tidak mengira bahwa sehun mengetahuinya.

"Apa kau masih ingin berbohong luhan-ssi?"

Dada luhan semakin sakit saat mendengar sehun berbicara formal kepadanya.

"Mianhae..." Luhan berbicara amat pelan tetapi masih bisa terdengar oleh sehun karena sua sana cafe saat itu masih tergolong sepi.

"Tidak perlu minta maaf luhan-ssi." Sehun melepas sebuah cincin yang ada di jari manisnya itu dan memberikannya kepada luhan.

"Aku tau, mungkin aku berlagak seperti perempuan saat ini. Tapi ini memang sudah kelewatan..." Sehun mengambil nafas dalam sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Aku ingin kita mengakhiri acara pertunangan ini. Akan aku beritahu appa dan eomma setelah aku kembali dari sini." Sehun pun berdiri hendak meninggalkan luhan.

Tetapi, luhan cegat dengan menarik lengan kiri sehun. "Sehunnie... Mianhe... Jongmal mianhae...hiks...maafkan aku, aku berjanji akan putus dengan yeoja itu dan kembali padamu. Tolong beri aku satu kesempatan lagi sehunnie...hiks... Kumohon..." Sehun melepaskan genggaman tangan luhan pada lengannya.

"Tidak perlu repot repot, luhan-ssi. Sampai jumpa..." Sehun pun meninggalkan luhan yang masih terisak di tempat duduknya.

"Hiks...mianhae... Jongmal mianhae sehun-ah..."




















































































END.

Helow helowww...
Maaf banget y gr gr gw hiatusnya lebih lama dari yg gw perkirakan hehehe...

Oh y, gw bikin chapter ini terinspirasi oleh hari ini yaitu...
Luhan udh resmi pacaran guysssss
Q zedih zekaleeehhh

Sumpah gw td pagi nangis kejer cm grgr baca artikel tentang luhan pacaran....

Potek hatiku mazzz...

Y udh segini aj curcolnya...

Give voment juseyeo...

All EXO CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang