the devil.

445 20 12
                                    

"Suho kau yakin tidak ingin bersama kami?"

"Tidak terima kasih." Jawab suho.

"Baiklah kami duluan, jika ingin bergabung langsung saja ke kedai tuan Noh di jalan xxx." Dan suho menganggukan kepalnya.

"Suho." Nada dingin nan mencekam itu membuat sekujur badan suho kaku.

"A-appa? B-bukannya eomma ya-"

"Dia pergi." Jawaban singkat itu semakin membuat suho takut, ia bukan membenci appanya ia hanya trauma akan sesuatu.

"Cepat naik." Suho pun langsung duduk di kursi samping pengemudi llu ia hanya diam.










































"A-appa, di mana e-eomma?" Tanya suho sesekali melirik appanya yang sedang serius menyupir.

"Sudah kubilang dia pergi, apa kau tak dengar!" Bentak appanya.

"M-mian..." Kata suho dengan lirih.







































"Ganti baju, aku tunggu di kamar." Suho hanya bis menatap nanar kearah appanya yang sudah berjalan meninggalkannya.

Suho pun bergegas menuju kamarnya dan mengganti seragamnya dengan pakaian yang tipis. Setelah selesai suho langsung menuju kamar itu.

Kamar ini bukanlah kamar biasa, ini adalah kamar hukuman... Dan siapa lagi yang akan dihukum di sini selain eommanya dan dirinya.

"E-eomma!" Teriak suho saat melihat eommanya—Chanyeol—terkapar lemas di ruangan itu.

"S-suho?"

"Iya eomma ini suho, eomma kenapa bisa begini." Tanya suho yang mulai menangis melihat keadaan eommanya yang penuh bekas pukulan dan berbagai macam lebam lainnya.

"Hanya masalah kecil, bagaimana harimu di sekolah?" Tanya chanyeol yang diberi anggukan lemah oleh suho.

"Aku baik baik saja, dan aku mendapat peringkat tertinggi di sekolah dan Min ssaem mengajukanku untuk menjadi perwakilan sekolah untuk lomba.' Kata suho sambil mengelus punggung tngan chanyeol.

"Wah, anak eomma pintar sekali, eomma bangga padamu." Kata chanyeol lalu mengecup pipi suho. "Jangan kecewakan appamu. Cepat duduk di kursimu, appa sudah mau datang." Kata chanyeol.

Suho menganggukan keplanya lalu pergi ke kursi tempat hukumannya.

"Wah wah... Lihat ini..." Kata appa—Baekhyun—sambil bertepuk tangan dramatis. "Well, jalang akan aku berikan tontonan yang yak akan kau pernah lupakan seumur hidupmu." Kata baekhyun lalu melepaskan cengkraman kuatnya dari rahang chanyeol.

"Silahkan kau hukum aku tapi jangan suho!" Teriak chanyeol dengan mata yang sudah dipenuhi air mata, namun baekhyun hanya tersenyum sinis lalu menendang perut istrinya itu dengan kencang.

"Diam atau suho akan mati." Chanyeol pun hanya bis dia smbari menangis dlam diam melihat apa yang akan dilakukan baekhyun ke putra tunggalnya itu.

Chanyeol semkin menangis melihat apa yang dilakukan suaminya itu kepada suho.

Ia memasukkan banyak viberator ke man holenya, mulut yang disekap, goresan goresan pisau yang tercetak jelas dikulit putihnya, banyak hickey, bekas gigitan yang lumayan banya dan beberapa alat lainnya.

"AKHH!! APPAA!!"  Jerit suho saat baelhyun memasukan penisnya dan merobek man holenya itu.


















































END.

Yawwwww
Tinggal chanho.
Lanjut chanho bsk.
sepookai

Voment juseyeo

All EXO CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang