Ldr

301 18 24
                                    

Ada pengumuman penting tolong di baca dl.

Jadi ff ini bkl gw tamatin dlm 3/4 chapter lg, keputusan gw udah bulat.
Mungkin ada yang g suka sm keputusan gw, tp... Menurut gw... Ya gini...

Gw mohon kalian nerima keputusan gw dengan lapang dada.

Ge juga ga enak sama kalian, apa lagi kalian yg udh baca dr awal, nge support gw, bela belain ngabisin waktu buat baca ff gaje gw.

Gw mohon maaf yang srbesar bbesarnya buat klian.

Gw sebenernya bangga, banget malah.

Soalnya ini karya pertama gw dan ini fapet suport yang banyak dari kalian sampe readersnya 6K lebih!

Ada bbrapa book jg yg gw unpub.

Gw janji habis gw tamatin ini gw bakal buat ff lagi.

Ff chanyeol, gw janji.

Jadi...

Ya segini aja...

Silahkan membaca~







Ini bkn aprilmop btw.




























"Hyung benal benal haluth pelgi?"

"Iya hun, besok setelah aku mngambil berkas kepindahanku di sekolah aku langsung ke bandara Incheon."

"Boleh aku yang mengantal?"

"Tentu, tapi..."

"Tapi apa?"

"Nanti sehun jadi bolos, kan aku ga enak sama eomma dan appa."

Sehun terkekeh kecil mendengar perkataan pacar—ralat—tunangannya yang terlalu mengkhawatirkannya. "Eomma dan appa pasthti mengelti, lagian luhan hyung kan calon menantu kethukaan eomma."

"A-apaan sih hun."

Jika saja sehun berada di dekat luhan pasti dia langsung menciumi pipi luhan yang kini telah berubah menjadi seperti tomat.

"Lagian itu thama thekali tidak melepotkan."

"Apa benar?"

"Tentu."

"Yasudah besok antar aku."

"Tentu hyung, jaljayo."

"Gomawo."

Stelah mematikan sambungan sehun langsung merebahkan badannya dan berdiam diri menatapi langit langit kamarnya.

"Apa luhan hyung haruth pelgi?"

Karena terlalu tenggelam dengan pikirannya sehun pun tertidur sambil memeluk pigura berisi fotonya dan luhan.








"Sehun terimakasih sudah mau mengantarku." Kata luhan lalu ia mencium pipi sehun. "Tidak apa apa hyung, lagipula ini kan kewajiban thehun untuk menjaga luhan hyung." Jawab sehun sambil mengelus pipi luhan.

"Pesawat akan segera berangkat lebih baik aku pergi sekarang hun." Kata luhan, belum saja luhan sempat berjalan satu langkah sehun sudh menarik lengan luhan lalu sehun mencium bibir luhan.

"Hyung hati hati di thana." Kata sehun setelahmelepas panggutan panas mereka

"Ya, sehun jg di sini belajar ngomong yang bener ya." Goda luhan sambil mencubit pipi sehun.

"Ithh hyung mah."

"Yasudah hyung pergi dulu, annyeong" luhan pun berjalan masuk ke dalam bandara meninggalakan sehun yang masih terdiam berdiri di depan.























































5 bulan berlalu, sehun dan luhan jadi jarang berkomunikasi karena kata luhan kalau dia sibuk, sehun juga belakangan ini mempunyai perasaan yanga neh ke luhan.

Sehun pun memutuskan untuk pergi ke cina tanpa sepengatahuan siapa pun.

Dan betapa terkejutnya sehun saat sampai di cina, ia disuguhi pemandngan luhan yang sedang bediri ditengah lapangan dan melamar seorng yeoja yang parasnya tidak terlalu cantik itu.

"Hyung... MWORAGUYA!!" Sehun berteriak amat lantang di sana hingga orng orang mulai menyingkir untuk membuat jalan agar sehun bisa melewati mereka.

Luhan pun tak klah terkejutnya dengan sehun ia langsung menatap sehun dengan tatapan takut yang amat sangat.

"Sayang siapa itu." Tanya yeoja itu dengan menggunakan bahasa cina atau kita bisa panggil dengan otong (gw kaga sudi nulis nama tuh cewe sebenernya.).

"S-sehun." Luhan mngeluarkan keringat dingin, ia masih menatap takut kearah sehun yang sekarang sudah berdiri tepat dihadapannya.

"Ya tuan minggir dari hadapan calon suamiku ini." Kata otong dengan bahasa cina dan berlagak menjadi  pahlawan.

Sehun yang geramlangsung menarik tangan otong lalu menghempaskannya ke pinggir. "Cih bitch."

"Se-"

"Jadi begini kelakuanmu hyung slama di cina? Jadi kau bilang kau sibuk dan sebagai macam alasan lainmya agar aku hilang dari kehidupan mu? Begitu? Hahaha! Hyung kau lupa dengan ini *ngeliatin cincin di jari manis sehun* oh... Kau sudah lupa ya, ok... Aku tidak keberatan *sehun melepas cincinnya dengan kasar lalu membuangnya sembarangan* jadi ini cinta yng kau maksud hyung? Baik jika ini yang kau mau! Aku akan menghilang slamanya dari dunia mu! Ingat! Aku tak akan pernah menyesali keputusanku!" Sehun pergi kembali ke airport dan langsung memesan liket untuk kembali ke korea.

Saat di pesawai ia memblok nomor luhan dari ponslnya dan menghapus semua yang berkaitan dengan luhan.

"Jika ini keputusanmu hyung, terima akibatnya."






























End.

All EXO CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang