Kangen Ibu

7.9K 734 76
                                    

"Selamat pagi Ayah kesayangannya Jihun..."

Anak baru puber yang memakai seragam SMA berwarna kuning berseru semangat sambil berlari kecil memasuki ruang makan yang bersatu dengan dapur.

Sang ayah yang udah duduk di salah satu kursi meja makan tersenyum tipis melihat tingkah menggemaskan putra semata wayangnya. "Selamat pagi juga, Jihoonie."

"Jadi sayangnya cuma sama Ayah nih?" celetuk sang ibu sambil menaruh dua piring pancake dan menatanya di meja makan.

"Ibuuuuuu...." Jihoon langsung memeluk pria manis yang masih memakai apron dengan erat. "Kapan Ibu pulang? Jihoonie kangen banget."

Jihoon rasanya mau nangis. Dia gak bohong loh pas bilang kangen sama Ibunya. Ibunya emang cuma tiga hari pergi ke Jepang, katanya sih mau nengokin tante Yoongi yang baru aja pulang bulan madu--entah yang keberapa--dari Swiss sama om Jimin. Tapi rasanya kayak udah lama banget gak ketemu Ibu cantiknya.

Soalnya Jihoon ditinggal berdua aja di rumah sama Ayahnya pas dia lagi ribet-ribetnya masa orientasi di SMA barunya. Bukannya Jihoon gak sayang sama Ayahnya atau Ayahnya yang galak bin jahat sama dia, tapi karena Ayahnya tuh cerminan masa kini dari 'suami yang gak bisa apa-apa tanpa istrinya'.

Semua kebutuhan dan perlengkapan Jihoon buat orientasi udah disiapin sama Ibunya, jadi Jihoon gak ngerasa kesulitan di masalah ini. Tapi soal kesejahteraan hidup nih, contohnya makanan. Keluarga Kim ini sengaja gak memperkerjakan pembantu karena sang ibu negara masih merasa mampu mengurusi urusan rumah tangga sembari mengawasi kafe kecilnya. Sehingga urusan memasak biasanya juga diambil alih oleh Jungkook.

Sayangnya sang Ayah hanya mengerti bagaimana memanaskan makanan di microwave. Untung saja Jihoon masih bisa memasak air untuk menyeduh ramen instan atau membuat roti panggang memakai toaster, sehingga mereka masih bisa menikmati makanan manusia. Tapi terkadang Ayahnya membawa makanan yang dibeli diluar sih, Jihoon jadi mengurungkan niat buat menukar Ayahnya dengan Om Mingyu--sahabat karib Ibunya yang pinter banget masak.

Si Ibu yang dipeluk terkikik sambil mencium pucuk kepala anaknya. Anaknya ini manis sekali sih. "Semalam sayang waktu kamu udah tidur, Ibu gak tega banguninnya."

Jihoon makin mendusel di dada ibunya. Dari dulu Jihoon emang suka banget kalau ada di pelukan ibunya. Badan montok ibunya selalu bikin Jihoon ngerasa hangat dan nyaman, sampai kadang ketiduran. Ayahnya suka ngedumel sendiri kalau mereka udah pelukan berduaan gini.

"Pelukan berdua aja terus, Ayah gak pernah diajak."

Nah kayak gitu tuh contohnya. Dua orang kesayangan Kim Taehyung ini emang selalu gak inget waktu kalau udah berduaan.

"Ayah ngambek terus kerjaannya. Padahal kalau Jihoon gak ada, Ayah juga sering manja-manjaan sama Ibu, kan."

Taehyung cuma bisa elus dada aja dengernya. Dua makhluk manis di rumahnya ini mulutnya gak semanis wajahnya. Jihoon bener-bener duplikatnya Jungkook dalam versi lebih manis dan lebih mungil.

"Seneng banget ngejekin Ayah deh kamu." Jungkook mencubit gemas hidung bangir Jihoon. "Nah, ayo habiskan sarapannya. Nanti kesiangan, lho."

Jihoon langsung menarik kursi di seberang Taehyung, diikuti Jungkook yang juga mengambil posisi duduk di sebelah kanan anaknya. Keluarga Kim pun memulai sarapan paginya dengan damai.

"Jihoonie nanti berangkat bareng Ayah atau Daniel?" Jungkook bertanya sambil menaruh susu ke hadapan Jihoon.

"Sama Woojin, semalem udah janjian..." Jihoon menelan pancake yang dikunyahnya. "Niel hyung harus berangkat pagi soalnya dia ada urusan gitu katanya."

Daniel yang disebut-sebut merupakan tetangga Jihoon yang umurnya lebih tua dua tahun. Pemuda bermarga Kang itu salah satu orang yang Kim Taehyung percayakan buat ngejaga anak manisnya ini.

Sedangkan Park Woojin yang mau ngasih tebengan ke Jihoon itu anak angkatnya pasangan Park Jimin dan Min Yoongi. Pasangan mini--panggilan kesayangan dari Jihoon buat mereka--yang sekarang lagi tinggal di Jepang itu memang belum dikaruniai anak hingga sekarang, sehingga mereka mengadopsi Woojin di panti asuhan sepuluh tahun silam.

Sekarang Woojin tinggal sendirian di rumahnya, gak sendiri juga sih, masih ditemenin sama pembantu di rumahnya. Jimin dan Yoongi harus tinggal sementara di Jepang karena tuntutan pekerjaan Jimin.

Bunyi bel membuat Jihoon menyuapkan potongan besar pancake terakhirnya dan menyambar tas punggungnya. "Ayah, Ibu, Jihoon berangkat dulu. Dadah~"

"Bilang Woojin jangan ngebut di jalan." pesan Taehyung yang dibalas kedipan manis dan flying kiss dari Jihoon.

"Hati-hati sayang." Jungkook menggelengkan kepala melihat Jihoon yang berlari keluar rumah. Ia mengumpulkan piring kotor dan membawanya ke wastafel. "Hyung gak berangkat kerja?"

"Kamu ngusir aku?" Taehyung manyun. Jungkook mendengus melihatnya. Sudah jelas darimana sifat gampang merajuk Jihoon berasal kalo bukan dari Taehyung.

"Siapa yang ngusir, hyung? Aku kan cuma nanya ih."

Ada tangan yang meluk perut Jungkook dari belakang. "Ayah Taehyung juga kangen sama Ibu."

Tuh kan, bener kata Jihoon tadi, manjanya kumat kalau lagi berduaan sama Jungkook.
-
-
-
Aneh kan Minkyway wkwk

Mau nyoba nulis pake bahasa non baku malah aneh gini ya jadinya. Maapin ya kalo kesannya maksa banget jihoon jadi anaknya taekook atau woojin yang jadi anak angkatnya minyoon. Maapin juga nih kalo bakal nyempil beberapa couple favorit aku yang lain hehe

Oke ini fanfic iseng yang dibikinnya juga pas lagi iseng, jadi tunggu waktu iseng lainnya buat kelanjutannya hehe

-nafa-

[✓] galaxy ✧ taekook ft park jihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang