"Jihoon sayang, Ayah di sini, nak!"
Jungkook hanya bisa menunduk malu melihat tingkah suaminya. Ia tersenyum minta maaf kepada orang tua murid yang duduk di sebelahnya, mungkin saja mereka merasa terganggu dengan tingkah Taehyung.
Mereka kini sedang berada di aula sekolah Jihoon yang sedang mengadakan acara puncak dari festival musim panas yang selalu diadakan setiap tahun. Kebetulan Jihoon menjadi salah satu penampil di festival tersebut, sehingga Taehyung bersikeras untuk menonton dan menyemangati anak semata wayangnya itu.
Jungkook sebagai istri dan ibu yang baik tentu saja harus turut hadir untuk menonton penampilan sang anak. Sekaligus menjadi pawang sang suami agar tidak bertingkah memalukan, yang sayangnya sudah terjadi sebelum ia sempat mencegah.
Jihoon dan teman satu grupnya baru saja naik ke atas panggung, tapi Taehyung sudah berteriak agar keberadaannya diketahui oleh sang anak. Rasanya Jungkook ingin pindah tempat duduk.
"Lihat bung, anak manis berambut merah di sana itu anak saya." Taehyung dengan bangga memberi tahu ayah murid lain yang duduk di sebelahnya. "Rambut kami sama, kompak sekali kan?"
Ayah murid yang diajak bicara hanya mengangguk dan tersenyum mengiyakan. Lagi, Jungkook tersenyum minta maaf akan tingkah suaminya.
Untungnya sepanjang penampilan Jihoon, Taehyung tidak bertingkah berlebihan seperti sebelumnya. Ia tenang, fokus pada penampilan yang sedang berlangsung. Matanya tidak bisa lepas dari sang putra yang tengah menari bersama empat orang lainnya. Senyum bangga tidak bisa lepas dari bibirnya.
Jungkook pun tidak jauh berbeda, ia sangat senang dan tersentuh melihat bagaimana lincahnya sang anak menari di atas panggung. Bakat menarinya ternyata memang benar-benar menurun pada Jihoon.
Jungkook menoleh kepada Taehyung saat tangannya digenggam oleh sang suami. Dapat ia lihat pancaran bangga di mata Taehyung, ia tak bisa untuk menahan untuk tidak tersenyum.
"Nggak kerasa Jihoon kita sudah besar ya." ucap Taehyung masih dengan menatap Jungkook. Ia angkat genggaman tangan mereka dan membubuhkan ciuman tepat di atas punggung tangan Jungkook. "Terima kasih sudah melahirkan malaikat manis kita, Jungkook-ah. Aku bahagia dan sangat bersyukur, sungguh."
Jungkook tersenyum manis, suaminya tiba-tiba menjadi melankolis seperti ini adalah hal yang langka. Artinya Taehyung benar-benar sedang merasa tersentuh dan bangga dengan keadaan saat ini.
"Aku juga bahagia dan sangat bersyukur, hyung." Ia kecup pipi sang suami singkat, lalu tersenyum manis kembali. "Sekarang, ayo tonton anak kita lagi, hyung."
Taehyung mengangguk singkat dan mengalihkan atensinya kembali ke arah panggung masih sambil menggenggam tangan Jungkook. Jihoon masih bergerak dengan lincah mengikuti irama musik.
Riuh tepuk tangan penonton memenuhi aula saat Jihoon dan empat temannya berpose mengakhiri penampilan tarinya. Taehyung otomatis berdiri sambil berteriak mengumumkan ke semua orang bahwa putranya hebat.
"Lihat semuanya, itu anakku dan Jungkook yang berambut merah. Keren sekali, kan."
"Ya, terus beri tepuk tangan yang meriah!"
"Jihoon, anak manis kesayangan Ayah!"
Sekali lagi, bolehkah Jungkook berpindah tempat duduk? Ia sudah angkat tangan dengan tingkah sang suami yang seperti suporter sepak bola ini.
Taehyung kembali duduk dengan tenang saat MC memasuki panggung dan memberitahukan bahwa setelah ini akan ada pengumuman pemenang kompetisi antar kelas. Kompetisi yang diadakan selama seminggu sebelum acara puncak ini dilaksanakan. Kebetulan Jihoon juga ikut dalam beberapa kompetisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] galaxy ✧ taekook ft park jihoon
Fanfiction✨ Karena bagi Taehyung, Jungkook dan Jihoon adalah semestanya ✨ Keseharian keluarga super yang terdiri dari Ayah ganteng, Kim Taehyung dan Ibu cantik, Jeon Jungkook serta Kim Jihoon, si anak semata wayang yang selalu ceria. • a family au with taekoo...