BH #4

2.6K 274 34
                                    

9 Oktober 2017

KaJes,
Kita yang ngikutin cerita Kakak sejak jamam BBS, masih penasaran dengan kisah yang sering Kakak selipkan di Jess Note loh. Ceritakan sesuatu!
**
Jadi, beberapa waktu terakhir saya menyandang status single, jomblo, alias tidak menjalin hubungan dengan siapapun, yang artinya saya dan orang yang kalian maksudkan sudah mengakhiri hubungan. Kami mengakhiri hubungan dengan cara beradab ; membicarakan masalah-masalah yang mulai sering membuat kami berselisih paham, membuat kesimpulan kalau kami mengalami masalah ketidakcocokan yang tidak memiliki penyelesaian, dan mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan. Kami melewati semuanya dengan kepala dingin, tanpa drama menguras airmata, dan bahkan saling berjanji untuk tetap memberi kabar terhadap satu sama lain secara berkala.

Waktu terus berlalu, dalam artian baik saya maupun dia sama-sama melanjutkan hidup. Beberapa hal terjadi dan akhirnya kami kehilangan kontak satu sama lain. Beberapa bulan lalu salah satu teman kami menghubungi dan menanyakan kabar, yang belakangan ini diakuinya sebagai permintaan 'dia'. Dengan jujur saya mengatakan kalau saya baik-baik saja, dan nggak pernah menanyakan kontak terbarunya, seperti dia yang nggak pernah menanyakan kontak terbaru saya. Kenapa? Mungkin karena sama seperti saya, dia juga berpendapat kalau kabar baik-baik saja sudah cukup untuk ukuran teman lama.

Beberapa teman dekat dan bahkan BBSLo masih sering menanyakan kabar dia, dan mengaku menyesal ketika saya beritahu kalau kami sudah selesai. Kata mereka, 'Kalian pasangan yang lucu, disayangkan kalau hubungan kalian nggak berhasil.', sampai saya merasa perlu memberitahu kalau LUCU aja nggak cukup untuk membangun suatu hubungan. Saya juga menyadari kebenaran ucapan Kakak saya, tentang nggak semua cerita harus berakhir dengan bahagia, dan kebetulan saja cerita yang tidak berakhir bahagia itu milik saya 😅😅

Q : Lalu, apakah KaJes trauma untuk menjalin suatu hubungan?
A : Oh, please! Saya bukannya Adara Darra Bastiaan yang penuh dengan drama. Saya tidak trauma, hanya belum memiliki waktu untuk mengurusi drama percintaan. Seperti yang kalian ketahui, saya senang melakukan perjalanan dan belum memiliki keinginan untuk menetap di suatu tempat. Sulit untuk menjalani hubungan dengan keadaan saya, dan orangtua saya mengizinkan saya untuk HIDUP sebanyak mungkin, karena itu saya tidak terburu-buru.

Q : Apakah itu artinya suatu saat nanti KaJes ingin kembali menjalin hubungan?
A : Tentu! Bagaimanapun juga saya membutuhkan seseorang untuk mencicipi hasil masakan gosong saya. Itu artinya saya membutuhkan seorang pacar dan atau suami.

Q : Orang yang KaJes tinggalkan di masa lalu sudah menjalin hubungan lagi?
A : Kalau sekarang sih saya nggak tahu. Tapi dulu, waktu kami sesekali masih punya waktu untuk saling berkirim kabar, saya diberitahu kalau dia sedang dekat dengan anak teman Tantenya.

Q : KaJes sedih denger dia pacaran lagi?
A : Nggak sih. Mungkin karena kami udah putus juga ya kan, jadi wajar kalau dekat dengan orang lain. Masa tersulitnya hanya sebulan pertama, karena ada rasa kehilangan. Selebihnya karena saya memang pelupa, saya udah biasa aja dan lupa rasanya punya pacar. AHAHAHAHAH!

Q : KaJes sedih menuliskan semua ini?
A : Sejujurnya saya merasa sedikit terganggu tiap kali ada yang menanyakan tentang dia, mungkin karena saya jenis orang yang meninggalkan kenangan di masa lalu. Saya nggak terlalu tertarik untuk melihat apa yang sudah saya tinggalkan di belakang, yang mungkin karena jiwa petualangan saya menyukai hal-hal baru yang mendebarkan. LOL. Tapi bukan berarti saya marah atau membenci kalian karena sudah bertanya ya. Bagaimanapun juga saya sadar kalau saya yang pertama kali membawa kisah ini ke permukaan, dan karena itulah hari ini saya mengakhirinya sampai di sini. Semoga apa yang saya tuliskan di lembar keempat buku harian ini menjadi kali terakhir kita membahas masalah ini, yes?

Salam sayang, AbelJessica.

BH AbelJessicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang