Teluk Bayur, 5 Januari 2020

926 115 19
                                    

Tiba-tiba dia balik badan, mengesot di lantai menghampiri meja lesehan anak-anak perempuan, lalu berhenti di ujung meja. Katanya, "Masih panas banget memangnya?"

Sejenak melepaskan pandangan dari ponsel demi sopan santun ketika bertanya, "Apanya?"

"Nasi gorengnya."

"Lumayan."

"Tiup."

"Apanya?"

"Apanya, apanya, melulu," nadanya terdengar seperti omelan, "Udah dulu online-nya. Makan."

"O..ke."

"Dimakan, bukan diacak-acak begitu."

"Biar cepat dingin."

"Hangat juga nggak bisa makan?"

"........"

"Nggak bisa?"

".......bisa kok."

"Minum teh mau?"

"Nggak, makasih."

"Takut gendut?"

"Nggak."

"Karena panas kan?" sambil tersenyum menambahkan, "Nggak suka makanan dan minuman panas. Noted."

Masih dengan senyuman yang sama kembali menghampiri meja lesehan anak laki-laki, sesekali tertawa oleh godaan teman-temannya. Katanya, "Namanya juga usaha. Mudah-mudahan ada hasilnya."
**

Catatan :

Selamat tahun baru :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BH AbelJessicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang