Part 8

278 11 0
                                    

- Ketika Hidayah Menyapa Hati -

Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan berlalu, ujian nasional tingkat Sekolah Menengah Atas pun telah usai, semakin lama aku dan kak Asyar pun semakin dekat layaknya seperti sahabat  yang selalu saling mendukung satu sama lain terutama pada pilihanku saat ini yaitu Hijrah,  tapi sampai saat ini ada satu hal yang menganjal di hatiku, walaupun sekarang aku sudah pelan-pelan memakai pakaian syar'i dan melaksanakan apa yang di perintahkan oleh Allah swt, hatiku belum sepenuhnya menemukan ketenangan batin.

"Mungkin kah kedekatanku dengan kak Asyar  ini salah dimata Allah, kalaupun memang salah apa yang harus aku lakukan ?"  Ucapku membatin sembari melihat ke arah luar jendela kamarku.

"tut.tut...,tut.tut.."

Tiba-tiba saja suara ponselku mengagetkanku dan lagi-lagi menghentikan lamunanku.

"Halo..,Assalamualaikum Nis, kamu lagi dimana?"  Ucap seseorang yang menelepon itu yang ternyata adalah lisa.

"Waalaikumussalam warrahmatullahi wabarokatuh lis, aku lagi dirumah. ada apa ? Tumben nelpon hehe.." Ucapku sembari tertawa kecil. 

"Apaan sih kamu, hmmm aku cuman mau tanyain sesuatu sama kamu. katanya besok pengumuman kelulusan tingkat Sekolah Menengah Atas yah ? soalnya aku kurang update sih jadi ngak tau kapan pastinya" Ucapnya agak ketus.

"Iya lis" Jawabku singkat

"ya sudah makasih yah, wassalamualaikum" Ucapnya singkat mengakhiri pembicaraan kami.

"Waalaikumussalam warrahmatullahi wabarokatuh" jawabku singkat sambil menutup ponselku dan meletakkannya di atas meja belajarku.

jujur saja hari ini aku agak malas, kepalaku masih terisi dengan pertanyaan itu,  membuat aku bingung saja. semuanya terasa bercampur menjadi satu, disisi lain aku senang karna sekarang aku bisa dekat dengan kak Asyar tapi disisi lain  Aku takut jangan sampai kedekatanku dengan kak Asyar membuat Allah Murka walaupun aku dan kak Asyar tidak ada hubungan spesial atau hubungan apapun itu. semuanya terasa membingungkan. Ku tengok jam dinding yang berada di kamarku ternyata sudah menunjukkan pukul 21:00. segera aku bergegas ke kamar mandi untuk mengambil Air wudhu kemudian beristirahat. 


***


Adzan subuh pun sudah berkumandang, dan seperti biasa aku selalu terbangun jika mendengar suara Adzan dari masjid samping rumahku. ku tengok jam dinding yang berada di kamarku sudah menunjukkan pukul 04:45 ,Aku begegas bangun dari tempat tidurku dan menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu lalu bersiap-siap melaksanakan shalat subuh.

Setelah melaksanakan shalat subuh, ku coba membuka Akun-akun dakwah yang selalu memberikan banyak motivasi, tiba-tiba saja tatapanku terhenti pada suatu tulisan yang amat mengambarkan solusi apa yang selama ini aku pertanyakan.

"sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang disebutkan oleh salah seorang sahabat,

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

"Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik." (HR. Ahmad 5: 363)"

MasyaAllah..

Tiba-tiba saja hatiku bergetar, aku sedih mungkin selama ini aku sudah tahu bahwa kedekatanku dengan kak Asyar salah di mata Allah walaupun hanya sebatas teman yang saling mengingatkan. Mungkin selama ini aku hanya bersikukuh dengan pendapatku yang keliru bahwa selama kami tidak mempunyai status yang bernama "pacaran" semua itu tidak apa-apa. padahal dimata Allah itu salah. dan mungkin selama ini aku hanya bingung apa yang sebenarnya harus aku lakukan.

"YaAllah.." ucapku membatin

Ku coba baca kembali tulisan itu sembari bermuhasabah. tak terasa  air mata ku pun menetes. perasaan apakah ini. apakah perasaan menyesal kepada Allah ataukah perasaan tidak ikhlas untuk melepaskan sosok seperti kak Asyar.

"YaAllah ku kembalikan luka kepada Engkau sang pemilik cinta, dari-Mu lah cinta berasal dan pada-Mu  pula cinta kembali " Ucapku membatin sembari menghapus air mataku.


***

Assalamualaikum selamat Malam para pembaca wattpad, maafkan ekhi yang baru ngepost part selanjutnya, walaupun belum maksimal sih soalnya sibuk banget  dengan urusan kuliah, hehe..

Jangan bosan-bosan baca cerita ekhi yah dan jangan lupa kritik dan sarannya.

Makasih 😆



Hijrah Take a MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang