part 4

770 27 0
                                    

- Apakah ini yang dinamakan kedekatan  -

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Itu artinya aku harus bangun dari tempat tidurku dan bergegas mandi lalu berangkat ke sekolah, yah jujur saja aku memang jarang shalat subuh karna kegiatanku yang cukup padat selalu membuatku bangun kesiangan.

                           ***

"Kring..kring.,.kring..kring"

bel istrahat jam kedua pun berbunyi membuat para siswa dan siswi begitu bersemangat aku pun begitu, bagaimana tidak pelajaran yang masuk adalah pelajaran yang paling kami tidak senangi yaitu 'fisika' , yah walaupun seharusnya kami lebih rajin lagi untuk belajar karna beberapa bulan lagi kami akan ujian.

Anissssaaaa...

oh tuhan suara itu mengagetkanku.

"Iya, ada apa?" Ucapku sambil membalikkan badanku kearahnya.

"Nis ini nomor kak asyar kamu catat yah!, 0853xxxxxxxx " . Ucap lisa dengan santainya.

"I..iya" Ucapku agak gugup merasa aku seperti sedang di paksa oleh anak ini.

"Ya sudah aku ke kantin dulu ya nis, bye" ucapnya sambil mencubit pipiku.

"Iya". Ucapku membatin.

                          ***

malam ini aku sangat lelah dengan aktivitas yang aku lakukan siang tadi , ku rebahkan badanku di atas kasurku, aku otak atik isi ponselku tiba-tiba saja mataku terhenti tepat pada nomor telpon itu.

                Muhammad Al-Asyar
     Ponsel : 0853xxxxxxxx

(Haruskah aku menelponnya, dari tadi aku sudah memikirkan semuanya, jujur saja memang banyak sekali yang aku ingin tanyakan dan aku juga ingin menjadi temannya) Ucapku membatin.

"Sebaiknya aku coba telpon saja, apa salahnya toh aku juga tidak punya niat yang lain" ucapku percaya diri sambil mengambil ponselku, mencoba menghubunginya dan menunggu sampai panggilan telponku dijawab.

"Halo assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, maaf ini dengan siapa ?" . Ucap seseorang yang mengangkat panggilan telponku.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh, aku a...nisa kak. Ini betul dengan kak asyar?" Ucapku sambil memegang keras ponselku, bagaimana tidak aku merasa sangat gugup.

"Oh dek anisa yah, iya betul ini saya asyar, ada apa dek ?" Ucapnya begitu sopan dan lembut.

"Tidak ada apa-apa kak, cuman mau nelpon saja, kaka sibuk yah?" Ucapku membuka pembicaraan

"Emm tidak kok dek, memangnya ada apa?" Ucapnya.

"Kaka tidak kerja tugas yah?" Ucapku penasaran

"sudah dek ini baru saja selesai sebelum adek nelpon" ucapnya meyakinkan.

"Oh iya adek satu kelas yah sama lisa ?"
Ucapnya menambahkan.

"Iya kak aku sama lisa satu kelas, dan beberapa bulan lagi kami akan ujian doakan yah kak, hehe" ucapku tersenyum dan menjelaskan semuanya.

"Iya dek insyaAllah semoga dimudahkan sama Allah swt" ucapnya

Cukup lama aku berbicara dengan kak asyar sampai lupa kalau jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 malam . Aku bergegas mengakiri pembicaraanku dengannya dan tak lupa menutup komunikasi kami dengan ucapan salam.

Hijrah Take a MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang