Larik puisi

817 36 20
                                    

Rintik hujan mulai menetes tepat di telapak tanganku .
Ku tatap langit,
Gelap, awan menggumpal.
Menandakan air matanya akan segera turun

Kutunggu sampai hujan itu datang.
Gemuruh suara menyejukan hati mulai menggaung ditelinga

Kulihat lagi, nampaknya si langit sedang bercengkrama dengan bumi, mungkin mereka sedang melepas rindu sehingga hujan turun begitu deras.

Kunikmati setiap rintikan yang menerpa tubuhku,
Tak henti-hentinya aku tersenyum sembari memutar badan merasakan kesejukannya.

Biar dikata anak kecil atau apalah, aku tidak menggubris.

Yang aku tau, ketika hujan datang aku tidak pernah merasa sendiri dan terisolasi.
Bersama hujan aku bisa bebas dan hujan selalu mengerti aku walaupun hujan tidak selalu ada untukku.

Dan, kuharap .
Di penghujung waktu yang akan datang, aku dan kamu bisa berdiri dibawah hujan ditempat yang sama dan status yang sama☔

Magic rain ☔

UML
06:47PM
2017

Coretan TintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang