Kamu.
Biarkan aku menceritakan tentang dia, melalui alusnya bahasa yang terangkai indah.
Kamu, diam saja tak perlu bersuara. Baca saja, pasti tawamu akan pecah.Dia berhasil memporak porandakan pikiranku,
Setelah membawaku ke puncak, dia biarkan aku begitu saja. Pergi, menghilang, sama halnya seperti kamu bedanya jejaknya masih napak jikalau kamu jangankan jejak kenangan pun sudah musnah.Ku cari-cari memang hanya ada aku sendiri.
"Haruskah ku menangis lagi?" pikirku
Benakku bersua, teramat lemah kali jika begini saja aku menangis.
Berusaha tegar agar tidak tertepa angin, perlahan tapi pasti menyusuri curamnya hati.Tertahan tapi terlepas.
Apalagi yang ku tunggu?
Sepertinya sudah tak ada lagi.
Biarkan aku pulang sendiri, aku tahu jalan pulang.Selamatlah sampai tujumu, jangan hiraukan aku.
Bukannya kamu dan Dia senang melihatku tersesat begini.~De
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Tinta
PoetryJangan tanya sejak kapan, aku mulai menulis tentangmu. Aku tidak tau sejak kapan, mulai kapan dan kenapa. Intinya saja Sajak ku Selalu muncul ketika bayangmu melintas difikiranku. 102 in poetry : 14.5.2018 196 in poetry : 15.5.2018 11 in poereyIndon...