Seulas Rindu kutitipkan melalui hujan di bulan November.
Seirama dengan langit kelam, tanpa binaran matahari
Seirama itu pula kamu me'engahkan langkah kakimu.Awalnya masih nampak di kelopak mata.
Lama-kelamaan, mulai buram dan tak pernah nampak kembali.Seiring pergantian waktu hujan merintik selalu membasahi bumi.
Mengiringi kepergianmu di musim penghujan.Musim penghujan.
Selalu menghilangkan dirimu dalam derasnya hujan.
Melangkah menyusuri derasnya air tanpa menoleh ke belakangan.Aku hanya takut kamu terlalu asyik bermain air hujan, dan kamu jatuh sakit. Itu saja
Perkara rindu, abaikan saja.
Rindu selalu mengalir deras bersama aliran hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Tinta
PoetryJangan tanya sejak kapan, aku mulai menulis tentangmu. Aku tidak tau sejak kapan, mulai kapan dan kenapa. Intinya saja Sajak ku Selalu muncul ketika bayangmu melintas difikiranku. 102 in poetry : 14.5.2018 196 in poetry : 15.5.2018 11 in poereyIndon...