lekas

333 6 0
                                    

Assalamualaikum
Hai
Ingin sekali rasanya aku menulis dimana semua orang bisa membaca tulisanku, semua orang bisa merasakan apa yg kutulis dan aku ingin 'dia' melihat tidak perlu membaca jika semua ini hanya tertuju untuknya.

Surat yang tidak ku ketahui untuk siapa yg layak kutulis namanya disini namun terasa dekat.
Ini bukan upayaku merajuk ke Allah supaya pertemuan kita dipercepat, ini juga bukan upaya ku merisau ke Allah kenapa dirimu tak kunjung datang.
Aku menikmati, aku menyukai, meskipun sedikit risau mengenai penantian ini tapi kembali lagi aku menikmatinya.

Betapa nikmatnya menunggumu dalam rintik hujan, teriknya matahari, menggumpalnya langit hitam, senja yang begitu indah nan apik, dan terbitnya matahari meskipun sendirian tapi aku meyakini suatu saat akan ada kamu disampingku untuk menemaniku menikmati semua itu.

'mas'
kelak jika aku tidak terlebih dulu dipinang oleh maut,
akan ku katakan pada dunia betapa bahagianya bisa memilikimu.
Dan diujung penantian akan terdengar 'oh ternyata itu kamu' yang dalam diam dalam kesempatan selalu kusebut-sebut dalam gemuruhnya doa-doa dan akhirnya Allah memiliki rencana yang sangat memukauu.

Masya Allah 😇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Coretan TintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang