Terlihat berantakan seperti kapal pecah, pakaian serta barang-barang berserakan entah dimana, hanya ingin pergi berkencan dengan galang saja benar-benar membuatku pusing.
Sebelumnya walau pernah memiliki kekasih, tetapi aku tidak pernah mau untuk diajak jalan ataupun berkencan, terkecuali dengan rudy.
'tok tok tok'
"masukk" jawabku
"non diluar sedang hujan, tadi sebelum pergi nyonya berpesan supaya non dirumah saja karena non vani sepertinya akan mampir kesini" ucap bibi.
"yah padahal caca udah janjian sama temen mau pergi, vani? Yaudah makasih bi" jawabku.
Galang:
Caa diluar hujan, kita jadi pergi? Atau diundur besok ajaMarsya:
Iya diluar hujan, sepupu aku juga mau dateng nih. Btw besok aku ada acara lang:(Galang:
Yahh gak bisa ketemu dong:'(Marsya:
Iya gak bisaGalang:
Padahal aku kangenMarsya:
Aku jugaaaaaGalang:
Caa aku sayang kamu, jadi pacar aku mau?Marsya:
Kok bisa sayang?Galang:
Aku juga ga ngerti, mungkin karna kita sering bareng terus akhir-akhir ini. Perasaan aku jadi nyaman banget kalo deket kamuMarsya:
So sweet hahahaGalang:
Aku serius caaaMarsya:
Iya deh maafGalang:
Mau jadi pacar aku?Marsya:
Dibajak yaaGalang:
Caa aku seriusMarsya:
Aku terima😘Galang:
Terimakasih caaa😘😘😘
Aku telfon kamu, angkat"haloo" ucapnya. Aku menahan senyum entah sepertinya wajahku sudah seperti kepiting rebus, entah rasanya begitu senang, berbeda dengan yang lainnya.
"siapa ya?" tanyaku.
"pacar kamu, baru beberapa menit lalu kita jadian dan kamu lupa?" jawabnya dan membuatku tertawa.
"hahaha aku hanya bercanda galang"
"padahal tadi aku berniat kasih kejutan yang indah buat nembak kamu"
"maaf, tapi sepertinya sepupuku akan datang kerumah"
"it's oke, besok kamu pergi kemana?" tanya galang
"ada acara keluarga, mom mengajak pergi" jawabku.
"padahal aku kangen"
"aku jugaa"
Terbayang jelas bagaimana ekspresi galang kalau saat berbicara dan itu semakin membuatku rindu.
"senin aku jemput sekolah ya?" ucapnya.
"bolehh, aku tunggu" jawabku senang.
"yaudah, lanjut sms aja ya"
"okey"
"i love you" ucap galang sok manis.
"hahaha love you too" jawabku.
Rasanya aku ingin berteriak sekeras mungkin, aku kini berpacaran dengannya? Rasanya seperti mimpi, mimpi yang sangat indah.
Senin nanti galang akan menjemputku sekolah, dia sudah tahu rumahku bahkan pernah bertemu mom. Dan juga kami satu lesan, hampir tiap hari bertemu dan kini aku menjadi pacarnya? Menarik! Seulas senyum tercetak jelas diwajahku.
"baru tau kalo pasien rsj ada yang kabur kesini" ucap seseorang yang duduk dikasur, tepat disampingku.
"vaaniii!!" aku langsung memeluknya.
"kapan kesini? Kenapa tidak memberiku kabar? Setidaknya balas pesanku bodoh"
"tadi siang temanku jemput ke bandara dan aku main bersamanya, lagipula pasti mom dan bibi sudah memberitahumu kan?"
"kenapa tidak kamu saja yang memberitahu, jadi kan aku bisa menjemput dan kita langsung jalan- jalan"
"niatnya mau kasih kamu kejutan tapi aku lupa kalau mom tidak pandai menyembunyikan rahasia, lagipula jalan bersamamu sungguh merepotkan" vani melempar bantal dan pergi
"heyy adik sepupu yang kurang ajaarrr, awas kau!"
_________
Kalau ada typo maafkan ya hehee
Menurut kalian gimana? Silahkan kasih kritik dan saran ya, supaya aku bisa perbaiki.Terimakasih😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Of Happiness
Romance[Highest rank - #1 in possesive 18 Mei 2018] BACA CERITA SELENGKAPNYA DI APP DREAME. DON'T COPY MY STORY, Beberapa cerita aku privat jadi follow terlebih dahulu. 18++ please, yang belum masuk usia jangan baca. Tolong hargai ya.. Kebahagiaan yang h...