"Han,lo ga marah kan sama gue?"Tanya Silla.
"Mmm gimana ya?"Jawab Hani.
"Please Han jangan marah sama gue tadi itu gue cuma ke..."Ucapan Silla di potong oleh Hani.
"Yaelah gapapa kali Sil"Ucap Hani pada Silla sambil tersenyum.
"Nah beruntung lo Sil"Ucap Syifa.
"Oh iya ini kan udah mau jam pulang,gue gugup banget"Ucap Hani.
"Emang nya kenapa Han?"Tanya Syifa.
"Ada yang mau Bokap gue sampain ke gue pulang sekolah ini"Ucap Hani.
"Mampus lo Han"Ucap Silla.
"Eh lo jangan bikin gue tambah gugup"Ucap Hani sambil memukul pelan pundak Silla.
"Hehe sorry abisnya muka lo lucu kalau lagi gugup"Ucap Silla cengengesan.
"Kejam lo ah"Ucap Hani.
"Gue jadi penasaran apa yang mau Bokap lo omongin"Ucap Syifa.
"Apalagi gue Syif"Jawab Hani.
"Nanti kalau lo udah tau apa yang Bokap lo omongin lo bilang ke kita ya"Ucap Silla.
"Ya oke deh"Jawab Hani.
"Eh Han,liat deh si Galang murung gitu"Ucap Syifa,Silla menyenggol Syifa karena Syifa ga sadar kalau dia lagi ngomongin masalah Galang lagi.
'Apa gue kasar banget ya sama dia?'Tanya Hani pada hatinya.
Ting...Ting...Ting..Ting...
Bell pulang sekolah berbunyi Hani membereskan perlengkapannya begitu juga dengan Galang."Han kita balik dulu ya"Ucap Syifa.
"Jangan lupa nanti chat kita ya"Ucap Silla.
"Iya bawel udah sana"Jawab Hani.
Hani gasadar tinggal dia sendiri didalam kelas dia melihat kesekeliling penjuru kelas dan mendapati dia tidak sendiri melainkan ada Galang.
'Ngapain tu anak belum pulang,pingsan ya?'Ucap Hani dalam hatinya.Karena penasaran Hani mendekat ke bangku milik Galang.
Hani mendekatkan wajah nye ke arah Galang karena Galang menunduk dan menutup wajahnya menggunakan tas hitam nya.
Greb..
Tangan Hani di genggam mendadak oleh Galang,Hani mencoba melepaskan tapi tidak bisa genggaman Galang lebih kuat dari tenaganya.
"Lo benci banget ya sama Gue?"Tanya Galang dengan kepalanya yang masih menunduk.
Hani hanya diam.
"Dulu kita masih kecil,masih SD kita anggap masalah kita itu besar banget,tapi itu udah lama banget sekarang kita SMA Han.Maafin gue Han"Ucap Galang yang kini mengangkat kepalanya dan menatap mata cokelat muda milik Hani.
"3 tahun kita musuhan,3 tahun juga kita sering berantem,3 tahun kita jarang ngomong kecuali kalau kita mau berantem doang,lo gabisa maafin gue dan ngulang semuanya?"Ucap Galang dan menggenggam kedua tangan Hani.
Hani diam.
Matanya memerah.
Dan mulai basah kemudian menjatuhkan bulir-bulir air mata.
"Maafin gue Lang maafin gue"Ucap Hani dan kemudian melepaskan genggaman Galang dan berlari sekuat tenaga dari kelas nya.
"Hani"Teriak Galang dan kemudian ikut berlari mengejar Hani.
'Gue harus lari jangan sampe Galang nangkap gue,gue ga mau keliatan bego nangis didepan dia'Ucap Hani dalam hatinya.
"Hani tunggu"Teriak Galang lebih kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Ennemi,Mon Mari
Teen FictionZahra Hanifa Daniana,adalah sosok siswi yang sangat teladan bahkan dapat dikatakan terlalu kaku.Dia susah bergaul dia hanya punya dua teman yang paling akrab dia bukan anak populer tidak seperti remaja yang kekinian yang selalu mengikuti trend yang...