"Misi-misi"Ucap salah satu pengunjung restaurant serta menggeser tubuh Galang dan membuat jarak mereka lebih dekat.
"S...sorry"Ucap Galang gugup saat kejadian tadi telah usai.
"I..iya"Ucap Hani terbata-bata.
"Jadi kita langsung aja keintinya"Ucap Galang dan diberi anggukan oleh Hani.
"Jujur lo setuju ga sama perjodohan ini?"Tanya Galang pada Hani.
"Gue masih bingung,antara gue nerima atau nggak"Ucapan Hani membuat hati Galang tergores.
"Gue makin yakin perjodohan ini ga berjalan lancar"Ucap Galang dalam hati.
"Tapi,seenggaknya dengan kita jalanin perjodohan ini kita bisa bahagia in orang tua kita"Ucap Hani.
"Tapi gue ga mau nikah bukan karena cinta"Kali ini ucapan Galang yang menggores hati Hani.
"Cinta itu bisa datang seiring waktu Lang,gue tau kita musuhan tapi itu bukan masalah ada yang bilang benci dan cinta itu beda tipis"Ucap Hani dan mengembangkan senyum manis di bibirnya.
"Gue bukan orang yang baik Han"Ucap Galang dengan kepala tertunduk.
"Lang,semua orang pasti punya salah dan kesalahan itu adalah pelajaran.Lo bisa belajar dari kesalahan lo yang dulu"Ucap Hani.
"Hati gue ga salah milih lo Han"Ucap Galang dalam hatinya.
"Gue ga yakin gue takut gue bakal buat lo sedih"Ucap Galang.
"Yakinin hati lo"Ucap Hani sambil menyentuh dada Galang.
"Omaygat gue ngelakuin apaan"Ucap Hani dalam hatinya dan melepas sentuhan tangannya di dada Galang.
"Yaudah berati kita udah setuju kita bakal jalanin perjodohan ini"Ucap Hani dan Galang mengangguk lalu tersenyum.
"Kita harus balik kedalem"Ucap Hani dan mereka berjalan beriringan kedalam restaurant.
''Gue salah denger ya?kenapa Hani ngomong kaya gitu ya?apa dia kerasukan setan kasmaran?
"Nah mereka udah dateng"Ucap Papah Hani.
"Gini ya Galang Hani kami udah nentuin kapan kalian nikah"Ucap Papah Galang.
"Lusa kalian bakal nikah"Ucap Papah dan Mamah Hani beserta Papah dan Mamah Galang bersamaan.
"APAAAA!!!"Teriak Galang dan Hani bersamaan dan seisi restaurant menghadap ke arah mereka.Lalu Papah Galang menyatukan kedua tangan nya tanda memohon maaf.
"Itu kecepetan Pah"Ucap Galang pada Papahnya dan Hani mengangguk mengiyakan.
"Iya kami tau,tapi bukan nya kalau lebih cepat lebih baik"Ucap Mamah Galang.
"Tapi Pah..Mah.."Ucap Hani memelas.
"Besok kamu fitting baju pengantin ya sama Galang habis pulang sekolah"Ucap Mamah Hani.
Hani dan Galang hanya terdiam lesu,mereka ingin menolak tapi itu perintah orang tua,mereka berpikir ini lah jalan untuk membahagia kan orang tuanya terutama bagi Galang.
Hani bangun tidur dengan wajah lesu sampai dia berangkat sekolah pun masih tetap lesu.
"Hani!!!"Teriak Silla dan berlari menyusuri lorong ramai sekolah Hani.
"Lo budeg ya"Tanya Silla ngos-ngosan saat sudah berada di depan Hani.
"Kenapa sih?"Tanya Hani pada Silla.
"Kenapa tuh muka kaya cucian ga dicuci seminggu aja"Tanya Silla.
"Apasi gue lagi badmood"Ucap Hani pada Silla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Ennemi,Mon Mari
Teen FictionZahra Hanifa Daniana,adalah sosok siswi yang sangat teladan bahkan dapat dikatakan terlalu kaku.Dia susah bergaul dia hanya punya dua teman yang paling akrab dia bukan anak populer tidak seperti remaja yang kekinian yang selalu mengikuti trend yang...