Antara Gunung dan Perjuangan

Awal Sebuah Perjuangan

Aku adalah seorang pendaki yang hobi bercengkrama dengan alam rimba untuk menikmati dan menghayati alam ciptaan Allah Swt. Gunung adalah tempat pelarian yang tepat untuk diriku ini dalam mencari ketenangan batin. Mendaki itu ibarat Kontradiksi sebuah kehidupan, dimana orang mencari cara agar dapat hidup lebih lama, malah aku mencari cara agar hidupku ini cepat mendekati maut. Hobiku ini memang sangat berbahaya bahkan terkadang orangtuaku melarang diriku untuk mendaki setiap gunung. Namun, gunung sudah ku anggap sebagai saudaraku sendiri, disana kutemukan sahabat-sahabat yang selalu bersamaku dan bersendu sedan ketika sang rembulan memancarkan sinarnya serta sebagai penghangat dihembusan angin gunung yang mengincar setiap nyawa seorang pendaki. Mendakiku kali ini berbeda dengan pendakianku sebelumnya. Aku menamainya Ekspedisi 3 Gunung+1 Bukit, aku melakukan hal tersebut untuk menulisakan selamat ulangtahun kepada orang yang aku dambakan dari atas puncak gunung dan bukit tadi. Hal ini merupakan misi yang kubuat untuk semakin mendekatkannya dengan diriku yang bodoh dalam persoalan cinta ini. Pada pendakian terakhirku secara bersamaan, dia juga baru saja pulang dari pendakian yang selalu ia damba-dambakan yaitu berhasil mencapai puncak Jawa (Gunung Semeru). Kami sempat bercengrama dalam dunia yang fana sebelum aku memulai pendakian di pendakian terakhirku, ia akan membawakanku suatu oleh-oleh dari gunung yang menjadi paku Pulau Jawa tersebut. Hal ini tentu sebuah kabar yang sangat membahagiakan bagiku. Kabar yang membuatku berfikir bahwa dia mulai membalas cinta diamku ini. Sepulang dari pendakian itu ia terus bercerita mengenai pengalamannya di Puncak Para Dewa itu kepadaku, tak lupa ia memberikanku oleh-oleh yang ia bawa itu. Hariku mulai semakin indah setelah kejadian itu.