"Seneng banget deh gue, masuk-masuk banyak dedek gemes" mata Abyan tidak berhenti mengedip untuk menggoda siswa perempuan kelas X yang baru saja menjalankan hari pertamanya sebagai siswa disekolahnya.
"merekanya nggak seneng masuk-masuk udah di godain sama badut masha and the bear yang suka ngamen di pinggir jalan, creepy" sambar Alaska sambil menggedik ngeri.
"kak Alaska" sapa seorang murid perempuan kelas X sambil tersenyum.
"gila gila, hari pertama mereka masuk loh, udah godain lu aja Ka." Sega menghembuskan nafasnya heran.
"tuh Yan, liatin, yang ngegodain susah-susah elo, eh malah pada nyuekin lo terus ngegodain si Alaska, gue jadi lo sih gaterima yaa." Denan menggoda Abyan sambil melirik ke arah Alaska lalu kembali memasang wajah datar seakan-akan ia tidak mengucapkan apapun.
"Ka, lo mah jahat sama gueee." Abyan merengek kesal sambil mendorong Alaska.
"ih Yan, apaansih lo gimana pada mau? kelakuan kayak gini ihh, malu ah Yan" Alaska menabok kepala Abyan lalu meringis pelan.
"lo sih Ka, punya tampang bagus bagi-bagi dikit dong sama gue pelit banget" Abyan mendorong bahu Alaska hingga Alaska terdorong ke belakang dan menabrak seorang perempuan yang mereka yakini kelas X.
"eh aduh sorry eh aduh lu sih Yan, becusan dikit apa" Alaska menampakkan wajah kesalnya lalu memberikan sebuah kepalan ke Abyan, hanya untuk ancaman.
Abyan menyengir tanpa dosa dan tersenyum kearah perempuan yang sedang memegangi bahunya yang tadi bertabrakan dengan punggung Alaska.
"aduh sorry ya, sakit ya?" Alaska menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sambil menyengir lebar.
"lumayan, gapapa kok" ujar perempuan itu sambil menunduk.
"serius gapapa?" Alaska memegang bahu perempuan itu, sedangkan perempuan itu kaget dan mendongak kearah Alaska, pupil matanya sempat membesar karena pergerakkan Alaska tadi.
"gapapa" perempuan itu melepaskan tangan Alaska dari bahunya dan segera melangkah pergi dari area lorong sekolah.
"awkward" Sega memasang tampang datarnya sambil menatap kepergian perempuan tadi dan Alaska secara bergantian.
"what was that man?" Denan menaikkan sebelah alisnya dan memasang smirk khas nya.
"lo gapapa? aduh sorry ya? beneran gapapa?" Abyan mengejek Alaska dengan menyontohkan ekspresi Alaska pada saat menyebutkan kata-kata tersebut.
Alaska memutar bola matanya kearah Abyan dan melangkah menuju kelas.
"SIRIK" ujar Alaska dari jauh sambil menaikkan nada suaranya.
*****
"Syeen, waktu MOS kemarin ada anak kelas X namanya Ale-alen-- eh apasih Alina kalo gasalah?" Alaska bertanya penasaran, karena kebetulan Syeena adalah wakil ketua osis di sekolah mereka.
"siapa sih? Alina? perasaan gue sih gaada yang namanya Alina. Lagian mana gue tau si Ka, kan ada berpuluh2 malah ratusan anak baru" Syeena memutar bola matanya, namun sedetik kemudian ia menatap Alaska sambil menyengir lebar lalu mendelikkan matanya kearah Alaska.
"lo? mau deketin?" kini Syeena menusuk2 dada bidang Alaska oleh kedua jari telunjuknya sambil memyengir lebar.
"apaansih? temen gue sinting semua" Alaska menepis tangan Syeena dari dadanya.
Syeena merubah mimik wajahnya 180 derajat menjadi datar dan melirik sinis kearah Alaska
"ya kan maksud gue Ka, i'm happy for you kalo lo nemu the one lagi, gue bakal bantuin lu tuh biar idup lu ga suram-suram amat." Syeena memutar bola matanya lalu menyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska
Teen Fiction"Gue tau kok, gue belom pantes jadi siapa-siapa di hidup lo, gue nggak bisa membantu meringankan masalah-masalah yang ada dihidup lo, bahkan hidup gue sendiri aja belom bisa gue urus dengan benar. Tapi gue janji bisa bantu lo buat lupain hal-hal yan...