Hari ini hari sabtu, pukul 11:00 siang. Alaska baru saja bangun dari tidurnya.
"yaelah baru jam 11." Alaska menggeram kesal, ia ingin bangun lebih siang agar hari Sabtunya cepat berlalu, tidak banyak kegiatan yang Alaska lakukan pada hari Sabtu, terkadang ia hanya berdiam diri dirumah.
Setelah beberapa saat mencoba tidur lagi, namun tidak bisa, akhirnya Alaska membangkitkan tubuhnya dari kasur, lalu membawa tubuhnya ke dapur karena kebetulan ia merasa lapar.
Saat dibawah, ia melihat Papanya diruang TV yang sedang menonton, namun ia tidak melihat keberadaan Mama dan Adiknya.
"Pah, mama nggak masak?" Alaska akhirnya memutuskan untuk membuka pembicaraan setelah melihat meja makannya yang kosong.
"masak, tapi udah abis, orang udah jam 11." papanya menyindir Alaska yang bangun siang, tidak seperti Nawa, pada hari Sabtu ia berlatih band dengan teman-temannya dan memiliki segala kegiatan ekstrakulikuler lainnya, sedangkan pada hari Sabtu, Alaska adalah orang tergabut yang ada di muka bumi.
"yaudah deh Alaska makan diluar aja." tidak mau memperpanjang perdebatan yang akan menjadi perang dunia ketiga, akhirnya Alaska memutuskan untuk makan disebuah pusat perbelanjaan, sekalian membeli buku baru untuk ia baca.
Alaska sangat suka membaca buku tentang sejarah-sejarah yang ada di dunia, walaupun terlihat sangat cool dan ia juga salah satu anggota tim basket, ia sangat suka membaca untuk memperluas pengetahuannya tentang tempat yang akan ia tempati sampai ia menutup matanya nanti, yaitu dunia dan kisah-kisahnya.
***
Setelah sampai di suatu pusat perbelanjaan, Alaska memutuskan untuk membeli pretzel, untuk mengganjal perutnya, karena ia ingin ke toko buku terlebih dahulu, sekalian menunggu jam makan siang.
Setelah ia selesai memakan pretzel nya akhirnya ia menuju ke toko buku, ia menelusuri seluruh rak-rak buku yang di beri judul 'sejarah', karena ia tidak menemukan buku yang ia cari, akhirnya ia beralih ke bagian 'imported books' ia masih menelusuri seluruh rak-rak dan menatap seluruh buku dengan jeli, agar buku yang ia cari tidak terlewat.
gotcha! ia menemukan buku yang ia cari dibagian ujung rak, matanya melebar senang, An Army At Dawn : The War At North Africa yang ditulis oleh Rick Atkinson, buku yang berisi tentang kejadian World War II.
Tinggal satu! batinnya memekik.
ia mengulurkan tangannya untuk meraih buku tersebut, namun ketika ia memegang buku itu, sebuah tangan juga memegang buku itu, berbarengan dengan tangan Alaska.
Alaska menoleh kearah pemilik tangan itu, ia mengerutkan alisnya bingung, pasalnya wajah yang ia tatap sekarang terlihat familiar.
"Ngincer buku ini juga ya?" Alaska menarik tangannya dari buku itu, lalu menggaruk tengkuknya.
Sedangkan perempuan yang berada dihadapan Alaska menatap Alaska dengan datar, lalu bergerak kikuk.
"iya." perempuan itu mengangguk ragu.
Alaska mendeham, mana mungkin ia memberikan kesempatan ini kepada perempuan itu? ia sudah mengincar buku itu dari beberapa bulan lalu, dan sudah berbulan-bulan ia menunggu buku itu di-import ke Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska
Genç Kurgu"Gue tau kok, gue belom pantes jadi siapa-siapa di hidup lo, gue nggak bisa membantu meringankan masalah-masalah yang ada dihidup lo, bahkan hidup gue sendiri aja belom bisa gue urus dengan benar. Tapi gue janji bisa bantu lo buat lupain hal-hal yan...