🚊

613 35 8
                                    


.

CUP!

"Makasih, Ko Danik!"

BLAM!

Daehwi mengecup sekilas pipi Danik, mengucapkan terima kasih, kemudian turun serta membanting pintu mobil.

Danik bahkan tak sempat meminta good bye kiss padanya.

Pagi ini Danik yang ngganggur - karena Jisung udah pergi dan Dongho lagi ada kerjaan - menawarkan diri buat nganter Daehwi ke sekolah. Kebetulan Ong juga lagi ke Bali sama kantornya, jadi Danik bener-bener free hari ini.

Setelahnya Danik cuma muter-muter gaje tanpa tujuan, daripada di rumah terus bosen juga.

Lagi jalan pelan sambil nyanyi-nyanyi gaje tiba-tiba ada telepon. Dari Jisung.

Mau apa lagi?
Minta dilamar pake cincin?

Danik nepiin mobilnya.

"Halo?"

"Halo? Dan?"

"Napa hyung?"

"Anu... itu..."

"Apa?"

"Gajadi."

Terus sambungan telepon dimatiin gitu aja sama si Jisung, bikin Danik makin bingung.

Danik bimbang.
Mau nelpon balik apa biarin aja?
Apa nyusulin Jisung ke kota?
Sekalian cari kerja disana.

Hmmm...

Sepertinya pendapat Dongho diperlukan.

📱📱📱

"Kalo lo pergi, gue juga pergi."

"Laah... Napa sih? Kan lagi ga ada lomba dance, contest atau apapun." Danik bukannya nggak mau Dongho ikut, tapi kan dia kesana buat ngejar cintanya, masa selingkuhannya ngintil?

"Ya gue nggak bisa pisah ama lo."

"Astaga, Kang Dongho! Kita cuma dance partner, nggak lebih." Danik ngubah posisi duduknya menghadap ke Dongho. Saat ini mereka lagi ada di kamar Danik kea biasa.

"Tapi gue maunya lebih..."

Danik diem. Ga tau mau ngomong apa.

"Gue ngelepas Minhyun karena lo, Dan..."

"Tapi gue nggak bisa. Gue galau antara Jisung atau Ong, lo gak termasuk dalam pilihan."

Dongho tau itu. Tau banget.

"Jadi mending kita pisah aja, nggak usah saling ketemu lagi. Lagian lo ada kerjaan disini."

"Kerjaan bisa dicari."

"Tapi gue nggak bisa sama lo, hyung."

Dongho majuin kursi belajar yang didudukinya mendekat ke Danik yang duduk di pinggiran ranjang. "Paling nggak, biarin gue tetep ada di samping lo. Jadi gue ada kalo sewaktu-waktu lo butuh. Ijinin gue buat dampingin lo sampai harinya."

"Hari apa?"

"Hari pernikahan lo."

"Tapi gue masih ragu..."

"Ragu apa lagi?"

"Antara disini buat Ong, atau pergi nyusulin Jisung."

CHEATERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang