Dia

674 31 8
                                    

"Tidak ada pagi. Tidak ada siang hari. Hanya langit jingga-dan rindu rindu gelap yang muncul saat semestaku ditinggal senjamu yang tak menetap"


Gadis yang sedang berjalan di atas trotoar sambil menghirup udara sore dan memancarkan senyum yang sangat bahagia. Ya dia adalah Zahra Anastasya sosok gadis periang yang menyimpan sejuta kesedihan yang tersimpan.

Tasya cukup kaget dengan apa yang dia liat di pinggir taman.
Dia,dia,dia? Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi Tuhan. Tasya berlari jauh sekali sangat jauh, sampai sampai iya tidak sadar iya sudah sampai di rumah pohon yang dulu pernah di hadiahkan seseorang untuknya.
Kenapa,kenapa aku bisa sampai dsni? Hiks hiks, Tasya menangis sambil menaiki rumah pohon tersebut sambil menangis hingga badanya bergetar.
Senja? Sejak kapan dari atas sni senja bisa terlihat? Dia berfikir sambil menghapus air matanya yang terus mengalir, tapi pandangnya tidak lagi memandang senja tersebut tapi dia malah melihat foto dirinya yang sedang tertawa bahagia dengan sosok tadi ya dia,kenapa dia lagi? hiks hiks
Dia kembali menangis sambil menatap senja, Senja maukah kau menjadi tempat curahan hatiku untuk saat ini dan seterusnya, Tasya cape senja harus pura pura bahagia di depan banyak orang, Tasya juga gabisa terus terusan kaya gni senja gabisa, sampe kapan Tasya harus berpura pura seperti ini senja? Sampai kapan? Hiks hiks. Senja kenapa Tuhan ga adil sama Tasya senja kenapa? Tasya udah gakuat buat pura pura terus di depan semua orang hiks hiks. Dan kenapa Tasya bisa ketemu dia lagi senja hiks hiks, padahal tasya udah berusaha semampu Tasya supaya ga ketemu ama dia lagi tapi semua sia sia senja sia sia hiks hiks.
Tasya menangis sambil mencutahkan semua isi hatinya hingga ia ketiduran di atas sana.

Ternyata dari tadi ada seseorang yang memperhatikan dari bawah mendengar semua ungkapan hati tasya, dan ternyata orang itu menggendong Tasya dan membawa Tasya ke mobil sportnya.

Tinnnnn tinnnn
Muncul sosok seorang wanita paruh baya yang memberikan senyum hangat kepada pria misterius itu
Mbok sumi, yah mbok Sumi nama wanita paruh baya yang memberikan senyum tulus kepada sosok pria misterius itu
"Mbok tolong temani saya ke kamar Tasya ya.
" Iya den mari saya antar..
Setelah sampai di kamar Tasya pria misterius tersebut menidurkan Tasya di atas kasur.

"Mbok, saya mohon jangan beritahu Tasya kalau saya yang mengantarnya pulang kerumah ya..
" Iya den si mbok gabakal bilang ko...
"HEHEHE oke sip mbok btw makasih ya mbok:D
" Sama-sama den..
"Yaudah saya permisi dlu ya mbok..
" Iya den hati hati..
"Hanya mengedipkan matanya sebelah..





#HalloooooReadersTolongKasihSaranYaaKalauMasiiAdaKataKataYangKurangBagus😫
#DanHarapDiMaklumiiApabilaKurangBagus🙏
#DanTerimakaasiiKepadaYangTelahMembaca💜💜💜
#SeeYouNextTimeee🙌

Aku dan senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang