Young mom

part..8

Heran...
ya itulah yang aku rasakan sekarang.
Gimana gak heran.
Fisa yang selama ini terkenal keras kepala dan susah di atur, bisa berubah begitu manja di hadapanku.
Dan parahnya lagi, Fisa, yang biasanya gak pernah suka dengan bau badanku, dan akan selalu marah, bahkan gak segan-segan nyuruh aku tidur di sofa kalo aku gak mandi.
Sekarang malah jadi suka banget sama bau badan ku, dan gak ngebolehin aku buat mandi.

Bayangin aja dari kemaren sore aku gak boleh mandi sama dia, dan parahnya lagi, kemaren aku baru aja selesai main basket.
tau kan gimana lengketnya ini badan?.
Gak kebayang deh gimana baunya. Serasa kayak gak mandi seminggu.
Tapi Fisa malah nempel mulu sama aku dan selalu pengen mencium bau keringat ku.
Geleng kepala deh.
aku aja risih sama bau badanku sendiri. Lah dia malah nempel-nempel.

Dan yang buat lebih sengsara lagi, aku tidur gak boleh pake apa-apa, sedangkan dia cuma pake kaos punyaku yang kebesaran di badannya, tanpa mengenakan apapun lagi di dalamnya.
Dan itu sukses ngebuat aku kelipungan malam ini.

Jelas sebagai laki-laki normal, pastinya aku tergoda.
tetapi egoku masih bisa bisa mengenguasai diriku, ketimbang nafsuku.
mengingat kejadian semalam jelas aku kasian, kalo sampek aku menerkamnya pagi ini.
gaimana gak kasihan kalau semalam aja kami ngelakuinnya dari sore hingga jam 12 malam. Bisa di bayangin kan berap ronde aja yang abis buat kami main.

Tapi di sisi lain aku juga senang dengan kelakuan Fisa yang kayak sekarang.
Walau aku bakal menderita dengan permintaan tak masuk akalnya, aku tetap berusaha buat ngelakukin apa yang ia minta.
karna semua ini demi buah hatiku, jadi aku akan senang hati melakukan permintaan aneh dari Fisa.

Yah sekarang ini Fisa lagi mengandung buah hati kami dan usia kandungannya masih berumur 2 minggu.
Harus ekstra hati-hati dan waspada buat ngadepinnya.

Mulai sekarang aku harus jadi suami siaga, karna usia kandungannya yang masih muda. Aku gak pengen sampek terjadi apa-apa sama anakku. Aku akan menjaganya mulai sekarang.

Ku lihat Fisa sedang terlelap dalam dekapanku. Dengan wajah polos dan bibir tipis yang sedikit terbuka, membuatnya terlihat begitu menggemaskan, apalagi kalo dia lagi marah.
Beh... Ekspresi wajahnya itu selalu buat aku gemas sendiri, apalagi pas dia kesel terua manyunin bibirnya penen rasanya gigit itu bibir, asli deh.

Dasar Nafisa.. maaf ya kalo aku udah buat kamu kesal dan marah.
Kalo boleh jujur, di balik sifat cuekku ini, aku sangat mencintaimu sa.
Maaf kalo aku belum berani jujur sama kamu, aku cuma takut kalo kamu nolak aku.
Tapi aku janji, aku bakalan berusaha benguat ngerubah sifatku di depanmu.

Kucium puncak kepalanya dan ku eratkan pelukan di tubuhnya supaya ia merasa lebih nyaman lagi. Perlahan rasa kantuk menyerang kedua mataku, hingga aku pun imut terlelap dalam tidurku.

Baru saja beberapa menit aku terlelap. Aku ngerasa ada beban yang menimpa perutku, di tambah sebuah tangan yang mulai meraba batang ku hingga membuatnya bangun.
Tangan itu seolah menggoda keimanannku.
bergerak naik turun bahkan terkadang meremas kantung batangku membuat aku meringis dan membuka mataku perlahan.

pandangan pertama yang aku lihat hanya punggung putih dan mulus milik Fisa yang hanya tertutup kain tipis.
Ia terlihat tengah asik memainkan kejantananku di bawah sana.
Kubiarkan saja kelakuan Fisa, aku haya tak ingin mengganggu kesenangannya. Akiu hanya menikmati perbuatannya.

Sesaat ku lihat Fiisa mulai menggeser posisi duduknya hingga tepat dadaku, kemudian menundukan badannya, hingga aku merasakan hangat menjalar di area kejantananku.
Sontak saja mataku terbelak saat mengetahui apa yang sedsng di lakukan Fisa.

Astaga ini semakin membuatku gila.
Aku mengerang...
aku sudah tak sanggup lagi menahan ini semua.
perlakuan Fisa membuat gairahku semakin memuncsk.
Tanpa menunggu lagi ku angkat tubuhnya hingga bagian intinya berada di atas wajahku, aku yang sudah dalam puncak gairah langsung, mencari titik lemahnya ku hisap dan ku lumat. Perlakuan ku membuat Fisa menggelinjang serta mendongakan kepalanya, menikmati setiap lumatan yang aku berikan.