hari itu

1.6K 38 5
                                    

Di pagi yang sangat dingin di temani rintikan hujan yang membasahi rambutku ini,aku melangkahkan kakiku untuk menuju sekolah. Tak terasa aku sudah di depan gerbang sekolah,aku pun melangkah menuju kelas. Ketika aku tiba di kelas di sana hanya ada dita yang duduk di bangkunya. Dita adalah salah satu murid di kelas ini yang bisa di bilang dia terpintar di kelasku,dita mempunyai paras cantik,berkulit sawo matang,dan perawakanya tinggi.
Aku pun masuk ke kelas dan menyapa dita yang sedang membaca .

"Dita km udh kerjain tugas ipa belum?"
"Udah kir,emng kenapa?"
"Aku liat dong dit" (sembari memasang muka yang memelas)
"Hmmmm sudah ku duga"(sembari memberikan bukunya)
" hehehe pinjem  yaa bentar"
"Iya iya"

Aku pun mulai menulis tugas itu
Tak terasa sudah pukul 07:00 teman temanku mulai berdatangan dan kelas pun menjadi ramai. Bel masuk pun berbunyi kami mulai melakukan KBM . pukul 10:30 bel istirahat pun berbunyi aku sangat senang mendengar itu karna perutku sudah mulai lapar,tiba tiba saat aku ingin beranjak dari tempat duduk ku rizky menghampiri diriku. Rizky adalah sahabatku dia selalu pulang bareng dengan ku,dia mempunyai paras tampan,berkulit putih,dan perawakanya tidak terlalu tinggi. Saat rizky menghampiriku dia mengajaku ke kantin bareng.

"Kir ke kantin yu"
"Boleh"

Kami melangkah menuju kantin,dan di kantin sangat ramai kami pun duduk di kursi yg kosong dan rizky memesan makanan begitu pun aku,dia pun mulai berbincang denganku.

"Kir kata lo dita itu gmn?"
"Kata aku dita itu cantik,baik,pinter juga,emng kenapa lo nanyain dita?"
"Kayanya aku suka deh sama dita"
"Hahahaha teryata lo bisa jatuh cinta juga yaa"(sembari tertawa,padahal hatinya sungguh sakit )
" bantuin aku deket sama dia dong"
"Boleh sih tapi kan rangga juga suka sama dita "
"Plisss pliss"
"Iya deh iyaa"

Setelah aku mendengar rizky menyukai dita hatiku sungguh terluka,hanya sakit yang ku rasa,tapi aku ingin melihat rizky bahagia walau hati ku sungguh sakit .bel masuk pun berbunyi aku dan rizy pun melangkah kan kaki menuju kelas.

"Kir jangan lupa ya"
"Siap siap"

Jam sudah menunjukan pukul 14:00 bel pulang berbunyi. Seperti biasa aku pulang bersama sahabatku rizky dia kesayanganku kami selalu pulang bersama,dia selalu membicarakan dita,aku sungguh sudah bosan mendengarnya.

"Dita itu pinter yaa,udah pinter baik,cantik,dambaan aku banget lah"
"Ko lo ngomongin dita terus sih"
"Ya gpp aku kan suka sama dia ,eh btw jangan lupa nanti bantuin aku deket sama dita"
"Iya deh "

Tak terasa sudah sampai  aku dan rizky pun berpisah di dekat rumahku karna rumahku dengan dia beda gang tapi masih satu wilayah. Makanya kita selalu  pulang bersama.

"Rizky duluan ya"
"Ohiya kir,dahh"

Aku pun mulai masuk kerumah,dan teryata di rumah sepi tidak ada orang karna semua sibuk bekerja.aku pun segera bergegas ke kamar dan mengganti pakaian ku. Hujan mulai turun lagi seperti tau kalau aku sedang sedih,aku masih teringat tentang perkataan rizky kalau dia menyukai dita,padahal aku sangat menyayangi dia tapi dia tidak tau sedih memang yang kurasa tapi aku ingin melihat rizky bahagia walau aku yang tersakiti.

Dia Bukan UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang