sedekat itu

615 21 1
                                    


Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan mungkin bagi rizky jika dia di terima oleh dita tapi jika di tolak mungkin hari ini adalah hari patah hati dia.
Dan ponselku berbunyi ternyata ada pesan dari rizky dia memberi tahuku kalau dia di tolak oleh dita dia sangat sakit padahal dia sudah bejuang tapi tetap saja tidak di hargai.

Hari ini rizky akan kerja kelompok bersamaku dia akan datang ke rumahku.jujur aku sangat bahagia sekali dan menantika kedatangan rizky.dan cukup lama aku menunggu rizky pun telah tiba dia menunggu di teras aku pun langsung mempersilahkan dia masuk.dan kami pun segera mengerjakan tugas itu.Setelah kami membereskan tugas itu rizki pun kangsung bermain game yang ada di laptopnya.dia sangat fokus sampai aku penasaran ingin mencoba game itu.

"Kiy lo fokus banget sih"
"Hehehe game nya rame lumayan mengobati rasa galau"
"Nyobain dong ,aku jdi penasaran "
"Nih bisa mainnya ga?"
"Engga hehehe"
"Eh sini aku ajarin dlu"

Saat itu aku merasa dekat sekali dengan rizky .dia mengajariku main game itu sembari memegang tanganku dan dia berada di belakangku melihat dan mengajariku. Aku senang sangat senang sekali bahkan.
Tak terasa sudah pukul 16:30
Tugas kami sudah selesai dan rizky berpamitan untuk pulang.

"Kir aku pulang dulu yaa udah sore nih"
"Yaudah hati hati kiy"
"Iyaa makasii byee"
"Oke "

Hari demi hari kami semakin dekat,dan menciptakan kenangan yang tidak bisa ku lupakan tak terasa sebentar lagi kami akan lulus dari sekolah ini.dan tidak lama lagi kami akan mengikuti perpisahan yang di adakan di sekolah.

Dia Bukan UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang