Itu tangan yang selalu saya genggam, yang selalu saya tangkup kalo saya lagi sedih; dia saksi saat air mata saya jatuh dan dia yang menghapusnya
Dan senyuman itu; senyuman yang ngebuat saya kagum. yang ngebuat saya selalu senang,walau senyum yang dia kasih ke saya hanya bohongan semata.
Senyuman nya manis lebih manis dari gula
Bentuk lengkungan serta hidung yang minimalis mancung, membuat aku rindu dengan cara memandang nya yang cukup lama
Dia yang selalu tertawa, dia yang selalu tersenyum, dia yang selalu mampu ngebuat hidup saya berwarna
Sampe akhirnya dia sendiri yang ngemudarin.
Itu gapapa. Spesies mahluk Tuhan yang normal, yang kapan saja bisa bosan.
Pelukan hangat serta parfume yang selalu kuhirup? Iya aku merindukannya. Aku tau persis dia seperti apa. Aku tau persis tingkah lakunya sperti apa. Dan aku juga tau persis cara joking with them self.
Pipi yang terlihat tembam itu? Aku sangat dan ingin sekali menyubitnya, seperti sedia kala. aku yang mengelus pipi Gelembungnya. Aku yang menyubitnya pelan. Aku yang mengecupnya. Dan aku yang membayangkan dia pergi begitu saja
Aku percaya dan selalu percaya kita bisa menghabiskan waktu bersama dalam kurun waktu 2 Tahun lebih.
Setelah kita jauh bahkan tak pernah lagi kenal.
Aku baru tau, kalau saat itu kau menyukai perempuan lain dibelakangku, dan kau tau siapa perempuan itu?
Perempuan yang baru pertama kali masuk didunia kami.
Aku bodoh dibuat percaya keduanya;
Seperti "gue ga ada apa apa kok sama dia"
Dan "aku beneran ga ada apa apa sama dia, aku sama dia cuma temenan, jadi tolong percaya ya sama aku" dia menangkup wajahku dan membuat diriku sedikit tenang
Kamu ga bisa bohong.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hati
Short StoryHati manusia itu termasuk acak ya? 8 September 2017 [dimulai] 19 november 2019 [ selesai]