Darkness (2/4)

68 42 1
                                    

'Kamu tau ngga si, apa yang lebih menyenangkan dibanding sunset yang sekarang kita liat?' ia menyelipkan rambutku ditelinga, manis sekali.

'Hm apa, aku gatau?' Kataku sambil tersenyum menunggu jawaban nya

'Senyuman kamu'

'Senyuman aku?'

'Iyaa, jujur aja kamu tuh jutek banget. Kalo bukan karena sayang pasti aku udah mundur deh' katanya lagi merebahkan dirinya diatas pasir putih

'hm kamu juga kali' kataku datar

'ah ngga apaan, aku yang deketin kamu duluan' balasnya

'ih ngga apaan , kamu aku tonjok ya'

'hehe jangan dong, nanti kalo aku ngga ada siapa yang marahin kamu kalo kamu lagi main sama cowo'

'papa aku lah'

'ih masa gitu'

'ih biarin lah' aku menatap sunset didepanku ini, tanpa berfikir panjang lagi. aku meraih tangannya, menggenggam

'aku sayang kamu ran,'

aku menoleh, mendapati dia sedang memejamkan mata. aku menaruh kepalaku dibahunya 'aku sayang kamu juga bar'

HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang