PART 9

306 76 9
                                    

Siang itu, Sehun, Baekhyun dan Krystal mendapati Suzy terkulai tak berdaya di pelukan Myungsoo di kamarnya. Mereka memaksa masuk. Mendobrak paksa pintu.

Pria itu mengangkat Suzy tanpa kata menuju mobil yang terparkir di halaman. Tak menggubris pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan ketiga orang itu. Melewati mereka dengan sorot dingin yang menusuk. Masuk ke dalam mobil, memakaikan Suzy seatbelt, melaju melewati tiga orang yang terbengong-bengong di luar. Krystal sampai memukul-mukul kaca depan mobil Myungsoo. Berang melihat keadaan Suzy yang pingsan, serta ketidakpastian akan sikap Myungsoo yang serba anomali.

"Yak keparat Myungsoo! Buka pintunya!"

Pria bermata elang itu tak segan. Menggas mobilnya cekatan. Melewati Krystal yang memelototinya. Meminta kepastian, juga tumpangan. Sedang Sehun terdiam dengan ekspresi yang tak terjelaskan. Baekhyun sendiri menggigit bibir bawahnya gelisah. Pria-pria itu sedikit-banyak tahu tentang watak asli Myungsoo.

Myungsoo penguntit dari segala penguntit. Bermotif ingin menangkap Suzy yang kemudian berubah menjadi obsesi sakit yang tanpa batas. Rela membuang apa saja demi Suzy.

Tapi di sisi lain, dia juga tak segan menyakiti Suzy. Pernah ia menyekap wanita dengan mata bak purnama itu selama satu minggu, menyiksanya secara batin, sesekali fisik.

Myungsoo seorang maniak gila. Abnormal. Sangat abnormal.

Sehun dan Baekhyun saling pandang. Mereka paham betul apa yang sedang terjadi. Wajah itu. Wajah dingin yang pada hakikatnya tak akan pria itu tunjukkan saat wanita yang dicintainya mendadak pingsan. Setidaknya ada sedikit saja, sedikit saja mimik panik.

Tak ada.

Seolah "pingsan" itu karena ulahnya. Ulah Myungsoo yang sengaja. Entah apa motifnya.

"Krystal, kita susul mereka. Sepertinya mereka menuju rumah sakit." Sehun bergegas berlari menuju mobil, melesat mengikuti mobil Myungsoo. Baekhyun turut mengintil. Mereka membawa masing-masing mobil. Beradu dengan jalanan kota yang padat. Memencet klakson tak sabar saat lampu merah justru menjauhkan jarak mereka dengan Myungsoo. Juga melewati beberapa kendaraan dengan gesit.

Myungsoo memang sengaja mengencangkan laju kendaraannya. Bisa Sehun lihat senyum sinis Myungsoo yang terpantul di kaca spion dalam.

Sehun sedikit tersentak. Kenapa sikap Myungsoo semakin aneh saja? Bukankah mereka terlihat seperti sepasang suami istri yang sangat bahagia? Sangat menghargai dan mencintai Suzy dengan penuh gairah. Terlihat tak akan pernah menemui jalan buntu dalam kehidupan rumah tangga mereka yang sempurna.

Tapi kenapa sekarang dia menyeringai dengan satiris saat keadaan Suzy sedang seperti itu?

Sehun tahu Myungsoo adalah orang yang sadis, tapi tidakkah sikapnya sekarang terlihat lebih irrasional?

Mobil Myungsoo benar-benar masuk ke dalam sebuah rumah sakit. Melewati basement bawah tanah tanpa gangguan.

Myungsoo sudah memarkir mobilnya. Turun bersama Suzy di gendongannya. Masih pingsan.

Mata Sehun tiba-tiba terbelalak melihat keadaan Suzy sebenar-benarnya. Kepalanya berdarah!

Sehun langsung turun dari mobil. Menutup pintu dengan keras. Marah sekali. Tak lagi mempedulikan teriakan Krystal dan Baekhyun yang baru saja sampai.

Langkah-langkahnya mantap. Membelakangi Myungsoo yang tampak berlari menuju ruang perawatan. Sehun memburunya. Mempercepat langkahnya. Tangannya terkepal.

Baru saat Myungsoo sudah meninggalkan Suzy bersama dokter dan suster, dan keluar dari ruangan khusus itu, Sehun, tanpa babibu, melayangkan satu bogem mentah penuh amarah ke wajah Myungsoo. Pria itu nyaris tersungkur, menahan kakinya yang sedikit lagi terkulai.

ABNORMALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang