Part 16

686 72 25
                                    

Suara ambulans menggema di sekitaran kompleks perumahan mewah itu. Pasukan berpakaian putih-putih tampak menerobos masuk ke dalam rumah pasangan suami-istri itu sembari membawa tandu. Mengangkat tubuh Sehun yang kepalanya berlumuran darah. Krystal dan Baekhyun tampak harap-harap cemas. Gelisah sedari tadi menghubungi ponsel Myungsoo yang tak juga diangkat.

Hanya pria itu yang mereka ketahui bisa memecahkan tubir misteri yang sengaja Jongsuk ciptakan. Yah, mereka yakin yang melakukan semua hal keji ini adalah Jongsuk.

Pria yang benar-benar brengsek.

Krystal mengepalkan tangannya kuat. Geram.

"Akh! bagaimana ini? Sehun yang kuketahui paling kuat diantara kita malah cidera, dan Myungsoo! Dia malah tidak di sini!" jeritnya frustasi.

Baekhyun terdiam. Yah, ia merasa menjadi pria paling tidak berguna di lingkaran itu. Dia si pengecut yang selama ini tak memiliki tujuan hidup pasti. Menguntit sebagai sarana melepas stress. Menguntit Suzy yang dia anggap bisa membangkitkan motivasi hidupnya. Sekarang keberadaan wanita itu terasa abu-abu.

Baekhyun mendadak tercekat. Merasakan sesuatu yang seperti mencekik lehernya. Perutnya melilit keras, membuatnya mengernyih.

Tubuhnya gemetaran.

Tak ada pilihan lain. Dia tak bisa membiarkan Suzy jauh-jauh darinya.

Baekhyun berjalan menjauh dari kerumunan itu. Sedang Krystal yang berdiri di antara mereka yang sibuk mengurus Sehun celingak-celinguk mencarinya, tapi tak Baekhyun pedulikan.

Ia berlari dari sana. Ada ponsel yang menyala di tangannya. Pelacak yang ia pasang di kantung baju Suzy masih menyala di sana.

Ia menyeringai. Benda itu belum diretas. Setidaknya ia masih bisa mengikutinya. Persetan jika benda itu diretas lagi. Ia akan terus mencari Suzy.

Baekhyun mengeluarkan mobilnya dari parkiran. Kendaraannya sempat berpapasan dengan ambulans yang membawa Sehun, Krystal juga di sana.

Tapi yang ia pedulikan sekarang hanya Suzy.

Wanita yang menjadi penyemangat hidupnya. Alasannya ingin terus melanjutkan hidup.

Ia tak akan menyerah sampai Suzy benar-benar berada dalam jangkauannya lagi. Biarlah wanita itu menjadi milik orang lain. Asal dia masih bisa ia jangkau. Asal wanita itu masih hidup di dunia ini. Asal Suzy masih hidup di dalam monitor-monitor yang dipasangnya.

Mobil itu mengambil manuver tajam. Berbelok ke area pabrik yang ditelantarkan pemiliknya.

Pelan-pelan ia memarkir mobilnya agak jauh dari sana. Dan diam-diam mengikuti titik merah di layar ponsel sebagai poin lokasi Suzy.

Kakinya berderap pelan. Hati-hati sekali. Sampai ia mencapai titik merah itu.

Sepasang matanya membesar perlahan.

Astaga.

Orang ini benar-benar menyebalkan. Membodohinya dengan sedemikian rupa.

Di sana, di atas kursi, terletak sebuah pelacak bersandingkan kalung berpermata biru milik Suzy.

Siapapun pria yang menculik Suzy, pria ini benar-benar sangat cerdik dan berhati-hati.

"SIALLLL!" jeritnya seraya meremas rambutnya frustasi.

"BAEKHYUN!"

Pria itu menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Kancap.

Ia tahu suara ini.

"Myungsoo!" bukan main senangnya Baekhyun bisa bertemu Myungsoo di tempat ini. Itu berarti kalung berpermata biru itulah yang menuntunnya ke sini. Yah, Myungsoo juga berhasil ditipu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABNORMALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang