Revisi again😄
🐧
I hope you enjoy this story
Don't forget to like, comment, and share this story.
Happy reading
🐧
"Ya ampun Arvin ganteng banget,"
"Arvin mirip banget jodoh gue,"
"Angga cool banget Ya Allah,"
"Adam follback Instagram aku ya,"
"Arvin pengin gue bawa pulang"
"Duh Adit juga ga kalah ganteng,"
"Alan I love you"
"Senyumnya Adam gila bikin gue terbang,"
"Jadikan salah satu dari mereka jodoh hamba ya Tuhan,"
"Arvin godain aku dong,"
"Alan senyumnya menggoda iman"
"Adit I love you"
"Angga mau dong jadi pacar kamu,"
Dan blablabla
Masih banyak lagi ocehan receh dari para fans The Cogan.
Memang tidak ada balasan yang keluar dari mulut Arvin, Well, he's arrogant. berbeda dengan keempat temannya yang masih saja membalas ocehan fans mereka dengan sibuk tebar pesona. Memang pesona keempat lelaki itu tak ada yang menandingi. Tapi yang paling menonjol diantara mereka itu keberadaan Arvin, sang kapten basket Ashford School. Jika mereka melewati koridor semua tatapan kaum hawa tertuju pada mereka. Mereka memang the most wanted-nya Ashford School. Wajah mereka memang tampan dan juga mereka dari keluarga berada. Memang hampir semua siswa Ashford School berasal dari keluarga berada kecuali yang mendapat beasiswa.
Diantara banyaknya kaum hawa yang berebutan mendekati The cogan ada satu perempuan yang anti terhadap mereka. Dan dia adalah Keisha, kapten cheers Ashford School yang kini sedang duduk sendiri diujung koridor. Bukan tanpa alasan dia menghindari mereka. Dia hanya ingin hidupnya tenang tanpa diusik oleh keberadaan The cogan.
Tapi tanpa sadar sekarang The cogan sedang berjalan menghampirinya. Keisha yang sudah menyadari akan kedatangan The cogan pun berniat untuk pergi. Namun usahanya gagal, lengannya berhasil dicekal oleh ketua The cogan. Ya dia adalah Arvin.
Keisha menghela nafasnya. "Lepasin tangan gue!"
"Nggak! Sebelum nanti malem lo ikut ke pestanya Dery" ucap Arvin dengan nada memaksa.
"Lo siapa sih nyuruh-nyuruh gue?"
"Bilang iya aja apa susahnya sih" timpal Angga
"Kalo gue ngga mau dateng kalian mau apa?"
"Lo harus dateng biar gue jemput lo nanti malem" ucap Arvin dengan intonasi yang lantang.
"Iyain aja tuh permintaan si Arvin" kali ini Adit yang menimpali.
"Kalo ngga mau dijemput Arvin biar gue aja yang jemput deh" sahut Adam
"Eh sama gue aja" Alan ikut menyahut tapi dibalas tatapan tajam dari Arvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Popular
أدب المراهقين"Keisha?" Dia menyebut namaku dengan lembut. Aku bisa mencium napasnya yang berbau mint. Jantungku berdegup cepat dan nafasku pun memburu. Tanpa kusadari aku menutup mataku, menunggu bibirnya menyentuh bibirku. Tapi itu tidak pernah terjadi. Dia men...