~Depan Tangga Lantai Tiga~Brrakkk..
"Eh,, maaf gue nggak sengaja." ucap Cewek yang mememakai seragam putih dan rok abu-abu yang berukuran selutut yang menumpahkan segelas air berwarna biru ke cowok yang berbadan lebih tinggi darinya mungkin cewek ini hanya sepundaknya.
Cowok itu hanya diam di tempat melihat baju yang tadinya suci putih sekarang memiliki noda berwarna biru.
"Yaelah gue minta maaf kok malah diem,, dijawab napa!!" ucap Vera kepada cowok tersebut,, Yaps namanya Vera.
Si cowok langsung mengalihkan pandangan dari baju dan menarik tangan perempuan tersebut untuk menyelamatkannya dari kerubungan para teman-temannya yang sedari tadi melihat aksi mereka berdua.
"Eh loe mau bawa gue kemana??" ucap Vera kepada cowok itu dan berusaha melepaskan gengaman cowok itu akan tetapi tidak bisa di lepaskan karna gengaman cowok itu yang sangat erat.
Tetapi cowok tersebut tidak menjawabnya dan tetap mengenggam tangan Vera itu.
"Eh loe denger gak sihh!!! Dari tadi gue ngomong gak ada respon sama sekali. Loe kira gue setan gitu???" ucap Vera dengan nada sangat emosi.
Siapa juga yang gak emosi kalo dari tadi ngomong dari awal tapi nggak ada jawaban sama sekali nanti di kira orang gila.
Cowok itu langsung melepaskan tangan Vera dan berhenti di tempat koridor belakang sekolah yang biasanya digunakan buat perkumpulan para manusia yang susah di atur.
"Ngapain bawa gue kesini??" ucap vera ke cowok tersebut.
Cowok itu hanya diam mengacuhkan pertanyaan Vera.
"Bersihin!!!" ucapnya sambil mengeluarkan sapu tangan dan mengulurkannya kepada Vera.
"Iya." ucap Vera sambil mengambil sapu tangan dari uluran cowok itu dam membersihkan noda yang ada di baju cowok itu.
Setelah Vera membersihkannya noda itu si cowok tersebut tanpa basa basi langsung meninggalkan cewek tersebut tanpa mengantarkannya.
Setelah cowok tersebut sudah tidak nampak Vera langsung berjalan menuju kelasnya dengan bergumam "Cowok itu yah dingin banget sihh gue ajak omong malah diem dan setiap pertanyaan gue dari tadi gak di jawab satu pun."
Vera langsung masuk kelasnya yang berada di kelas XII IPS-1 dan disambut pertanyaan dari teman-temannya terutama kepada sahabatnya.
~kelas~
"Loe tadi gak papa kan? Loe tadi dilihatin sama seluruh anak-anak sebab loe habis nabrak si Dimas." ucap sahabatnya yang bernama Naila.
"Ohh,, namanya Dimas. Sakit hati gue dari tadi gue tanya dia malah acuh tak acuh dan jawabannya pun irit banget. Loe kok kenal anak songong itu?? Gue ajah dari tadi gak sempat kenalan sama tuh anak!!!" ucap Vera kepada sabatnya yang bernama Naila.
"Masa loe gak kenal!!! Dia orangnya terkenal dia jadi ketua osis, ketua kelas XII IPA-1, kapten basket dan senior Taekwondo kita yang sabuk hitam. Dan satu lagi dia terkenal dengan sebutan Kutub Es!!!." ucap Naila.
"Hah?? Gue yang gak ubdet atau gimana sihh?? Sampek-sampek gue nggak tau tentang soal si kutub es itu."ucap Vera dengan nada yang bisa dikatakan kaget.
"Yakan dia baru ajah balik dari Inggris karna pertukaran murid dan loe ajah banyak izin buat ngurusin orang tua loe di rumah sakit dan loe juga kerja yakan? Dan loe ajah jarang buka sosmed loe."ucap Naila.
"Iya juga sih.." ucap Vera.
Halo guys,, ini adalah cerita aku yang pertama..Jangan lupa vote like and comment yah😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRA
Teen Fiction"Karena sikap dingin ini agar kamu peka akan maksud dari apa yang aku lakukan tanpa harus menjelaskannya." Sebagian part diprivate acak. Follow terlebih dahulu agar mudah membacanya.