"Gue kok ada disini???"
Tanyanya kepada punggung cowok tersebut.
"Ternyata loe udah sadar."
Jawab si cowok sambil membalikan badannya dan melihat si cewek yaitu Vera.
"Iya. Kenapa gue tadi??? Kok bisa disini??" Ucapnya sambil bangun untuk berdiri.
"Loe tadi pingsan." Ucap Cowok itu.
Lelaki itu hanya diam melihat aksi Vera yang hendak mau berdiri. Dan alamat palsu cewek tersebut hampir jatuh. Masih hampir kok sebab ia di pegang oleh cowok tersebut yang bernama Dimas.
"Udah loe tidur ajah jangan banyak gerak dulu." Ucap Dimas yang khawatir kepada Vera.
"Iya. Makasih loe udah bantu gendong gue." Ucap Vera dengan senyum manisnya.
"Nggak. Gue tadi hanya kebetulan lewat lapangan dan lihat muka loe pucat yah terus gue samperin,, lah kok malah pingsan. Dan disana nggak aku doang yang bantu kok,, temen perempuan sekelas loe yang gotong loe kok." Ucap Dimas yang menjelaskan terus terang kepada Vera.
"Lah terus loe ngapain disini???" Tanya Vera yang penasaran kepada Dimas.
"Cuman ngelihat ajah." Jawab Dimas.
"Bilang ajah modus ya kan??" Tanya Vera dengan senyum yang manisnya itu.
"Geer Lo!!! Gue disini tadi cuman bersihin luka di tangan gue." Ucap Dimas.
"Ohh masa sihhh!!!." Ucap Vera.
"Terserah!!!" Jawab Dimas dengan membalikan badan dan melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruang UKS.
Datanglah sahabatnya yang menuju ke UKS yaitu Naila.
"Eh Lo!!!" Panggil Vera kepada Dimas.
Cowok itu menoleh ke arahnya.
"Loe panggil gue??" Ucapnya dengan menoleh ke kanan ke kiri memastikan apakah ada orang yang dipanggilnya.
"I-ya loe,, Ma-ka-sih yah. Nama gue Vera"Ucap Vera kepada Dimas yang lumayan gerogi.
Tetapi Dimas hanya diam dan menatap Vera dengan tatapan yang teramat tajam. Dan memutar balik badan dan melanjutkan langkah kakinya untuk keluar dari ruang UKS.
**
Jam pelajaran pak Jono sudah selesai. Naila pun berjalan menuju ruang UKS.
"Loe gapapa Ver?" Tanya Naila ke Vera.
"Gapapa." Jawabnya.
"Alhamdulillah." Ucap Naila.
"Loe tadi kemana??? Kok baru sekarang loe nyamperin gue??" Tanya Vera dengan mulut mengkerut.
"Saat loe pingsan terus masuk UKS gue ada disitu tetapi gak lama sebab gue harus masuk kelas buat ngikutin pelajaran dan juga gue yang kerjakin tugas loe dikelas tadi." Jawab Naila kepada Vera
"Ohh gitu,, makasih aye." Ucap Vera dengan senyum tipisnya.
Tettt!!!
Bel istirahat telah berbunyi
"Bel udah bunyi nohh!!! Gue mau kekantin, loe mau pesen apa? Biar gue yang beliin loe. " Ucap Naila dengan senyum miringnya dan mengangkat satu alisnya.
"Nggak usah. Gue ikut kekantin ajah." Ucap Vera mencoba bangkit dari kasur dan berdiri untuk melangkahkan kakinya.
"Loe kan sakit Ver,, biar gue yang beli ajah mending loe tidur ajah." Ucap Naila sembari memegang tangan Vera yang hampir terjatuh.
"Gapapa kok lebih baik gue ke kantin biar ada pergerakan dari pada gue disini hanya tidur saja membuat gue makin tambah sakit." Ucap Vera sembari melepaskan tangannya dari leher Naila dan memamerkan senyum manisnya.
"Iya deh serah loe." Ucap Naila dengan membalas senyuman.
"Yaudah yuk ke kantin!!!" Ajak Vera kepada Naila.
"Iya ayukk!!!" Ucap Naila.
Mereka berdua pun berjalan menuju kantin dan menjatuhkan bokongnya tepat di bagian pojok kantin.
**
Tunggu eps selanjutnya yah kalo udah baca jangan lupa lohh vote like and comment.😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRA
Teen Fiction"Karena sikap dingin ini agar kamu peka akan maksud dari apa yang aku lakukan tanpa harus menjelaskannya." Sebagian part diprivate acak. Follow terlebih dahulu agar mudah membacanya.
