Kyungsoo menatap Chanyeol yang tengah menunduk.
" Waegurae?"" Kyung, maaf menarik tangan mu seperti tadi pasti sakit, ya?" Kyungsoo melihat pergelangan tangan yang diusap oleh Chanyeol, entah mengapa suhu tangannya sangat hangat.
" Ah, ini tidak apa-apa hanya sedikit memerah." Ujarnya hampir berbisik dan Chanyeol tersenyum mendengar nya.
" Kau tidak berubah sama sekali, Kyung."
" Baiklah lebih baik kita mnghadiri kelas Tuan Choi, dia bisa marah jika kita tidak menghadiri kelasnya. Ayo ikut aku." Chanyeol tersenyum kecil dan berjalan lebih dulu meninggalkan Kyungsoo di belakang yang masih terdiam entah memikirkan apa.
" Kenapa aku tidak memarahinya? Seharusnya 'kan aku marah?! Tapi saat dia menyentuh tangan ku rasanya sangat nyaman dan APA-APAAN JATUNG INI?!"
"Oi, Kyung." 5 meter di depan Kyungsoo menatap Chanyeol yang tengah tersenyum menawan dengan kedua tangan dimasukan ke dalam saku celana biru tua miliknya sedikit salah tingkah lalu berjalan dengan agak cepat.
" Kkaja." Kyungsoo berjalan dengan pelan di belakang Chanyeol sehigga dia tertinggal 1 meter dibelakang Chanyeol.
Kyungsoo sibuk dengan menggerutu di dalam hati dan menumpati dirinya yang sedikit aneh saat bersama pria ini ada rasa yang aneh di perutnya saat dia mengingat lagi bagaimana Chanyeol menyentuh lembut pergelangan tanganya yang memerag, dia jadu menyentuh pergelangan tanganya sendiri. Iya memang ini agak sakit tapi saat disentuh oleh Chanyeol sensasi sakit itu terganti dengan sensasi nyaman dan hangan dari suhu tubuh Chanyeol.
" Eh, Apa dia sakit? Suhu tubuhnya sehangat itu? Tapi dia terlihat baik-baik saja."
Saat hendang mengecek dimana posisi Chanyeol dia dikejutkan dengan sesuatu.
Wajah Chanyeol yang berjarak 15 cm di depanya.
" Apa yang kau pikirkan sampai tidak tahu aku dari tadi memerhatikan mu? " Dengan jarak seperti ini hembusan nafas kelewat hangat milik Chanyeol menerpa wajah Kyungsoo dan entah kenapa dia menyukai sensasi itu dan dengan otomatis menutup matanya sebentar teapi sedetik kemudian dia tersadar.
" Hey, Apa kau sakit maniak? Bagaimana suhu tubuhmu sangat hangan seperti ini." Tanpa permisi dia memegang dahi Chanyeol dengan tangan kanan nya lalu menempelkan tangan kirinya pada keningnya sendiri.
" Nah 'kan suhu tubuhmu sangat panas bagaima–"
" Ini suhu tubuh normal ku." Setelah mendengar jawaban cepat itu Kyungsoo tertarik lagi kali ini bukan pada pergelangan tangan melainkan pada lenganya. Sedikit susah memang mengimbangi langkah besar milik Chanyeol ugh apa dia tidak melihat jika kaki Kyungsoo itu pendek?! Dasar.Tapi disela-sela itu pula dia memikirkan, ada sesuatu yang salah dengan dirinya sendiri.
Pertama, Dia tidak memukul orang yang menabraknya -padahal dia yang menabrak chanyeol-
Kedua, dia tidak marah saat Chanyeol membuat tanganya memar.
Ketiga, dia perduli dengan orang baru.
Keempat, dia tidak membunuh orang ini karena dia stalkernya
Kelima, bagaimana bisa dia sangat suka dengan suhu hangat serta sentuhan yang dilakukan Chanyeol padanya
Keenam, inu yang keterakhir kenapa bisa jantungnya saat ini berdebar berkali-kali lipat dan ada sesuatu yang menggelitik di perutnya" Aku merasa ada yang berbeda dengan ku..... Hari ini."—Dks
KAMU SEDANG MEMBACA
깜 (BLACK) Ⅱ
WerewolfManusia itu... makhluk yang tidak abadi, makhluk yang paling egois, serta makhluk yang lemah. Tapi mereka mirip dengan manusia, sangat mirip, Kyungsoo menjadi memikirkan perkataan Chanyeol. "Aku bukan manusia? Apa maksudnya itu?." Chanyeol memang b...