➖➖➖➖➖➖➖
📆Date; Selasa, 26 Desember 2017
⏰Time; 20:06
📝Words; 586
📧Massage; → Hai guys 미안해 karena baru muncul dan karena lama update nya, padahal udah libura aja tapi belum ngelanjutin work ini sama sekali apalagi work sebelah yang terbengkalai, karena malam ini bisa update aku usahain malam malam berikutnya juga bisa update biar ceritanya kelar ㅋㅋㅋ➕ Kasih semangat ke aku dong biar terus update, jangan lupa comment and vote biar tambah semangat ➕
➖➖➖➖➖➖➖
Do Kyungsoo dengan kagum menatap formulir yang ada di tanganya, dan memasang senyum hati di wajahnya.
Ada kemah setiap tiga Bulan sekali yang diadakan agar tidak terlalu menekan mahasiswa atau mahasiswi di kampus ini, dan Kyungsoo baru pertama kali mengatakan dalam hatinya jika dia sangat sangat senang karena sudah dipindahkan ke kampus ini, yah andaikan jika si Ch—...
"SOO! KAU SUDAH LIAT FORMULIRNYA?! " Teriakan menggelar itu datang dari luar kelas membuat beberapa murid didalam maupun diluar kelas menatap si orang itu dan Kyungsoo dengan tatapan yang... Err begitulah.
"Mau ku sobek mulutmu tidak? " Saat hampir berada didepan Kyungsoo malah mundur satu langkah, bukan hanya karena mendengar kata yang terlontar dato bibir Kyungsoo tapi senyum -bukan– malaikat itu yang sedikit membuat Chanyeol kaget."Sangat persis seperti psychopath."
"Ehe, mian. Hanya sedikit excited karena kita akan ke hutan. " Keinginan Kyungsoo sejujurnya adalah berpisah dengan orang ini tapi mau bagaimana lagi, mereka satu jurusan, sering satu kelas, kerja kelompok juga pasti dengan Chanyeol.
"Pupus sudah hidup nyaman mu Kyungsoo."
Mendesah pelan, lalu membuka buku tebal dan membacanya. Inilah satu-satunya cara agar Kyungsoo terhindar dari ocehan panjang lebar milik Chanyeol, pura-pura belajar.
"Soo?" Chanyeol mengaruk tengkuknya sedikit canggung dengan situasi seperti ini, dia padahal mau bercerita banyak tapi Kyungsoo malah belajar.Dia jadi ingat waku itu saat dia berbicara panjang lebar tapi Kyungsoo tidak menghiraukan dia, tidal digubris sih tak apa tapi Kyungsoo pernah juga memukuli dan memarahinya karena mengganggu Kyungsoo belajar jadi Chanyeol jadi rada takut lagi lalo mau mengganggu Kyungsoo yang lagi belajar kayak sekarang.
"Padahalkan mau cerita nanti di kemah kita mau lakukan apa saja. " Pemuda bertelinga lebar itu lebih memilih duduk disamping Kyungsoo ketimbang kena marah atau pukul dari Kyungsoo dan dia jadi terlihat murung.
"Yeol, ck! chanyeol! " Chanyeol sedikit mengangkat kepala nya saat Kyungsoo memanggilnya.
"Di kemah nanti, apa saja yang akan kita kerjakan disana? " Melihat idiot Chanyeol dia sedikit berdecak, sangat gampang ternyata membuat susasana hati seorang Park Chanyeol berubah Kyungsoo tak habis pikir.
"Hehehe. " Kyungsoo menutup buku itu dan menahan tangan nya agar tidak memukul atau mencubit Chanyeol seperti biasa, jika dipikir-pikir sih Kyungsoo sedikit keterlaluan melakukan itu Chanyeol bisa saja balik marah tapi tidak pernah melakukanya dia lebih memilih tertawa dan meringis kesakitan.
"Aku bertanya kenapa malah tertawa, dasar idiot. " Chanyeol memperbaiki duduknya dan bersiap-siap akan memulai cerita.
"Jadi disana nanti kita pasti akan bersenang-senang!—" Kyungsoo menoyor pelan kepala Chanyeol.
"Aku juga tau itu bodoh." Chanyeol malah memegang kepala nya dan tersenyum.
"Tumben tidak sakit. " Kyungsoo malah menatap dia tidak percaya.
"Jadi selama ini aku memukulmu terlalu keras? " Chanyeol menggeleng dengan cepat.
"Aniyo,—""Pukulan mu bahkan tidak ada rasanya sama sekali, Do Kyungsoo."
"Bagaimana nanti jika aku akan menjemputmu untuk pergi ke hutan? " Kyungsoo yang tadinya diam malah melongo kaget mendengar perkataan Chanyeol.
"Andwe, aku naik bus saja seperti biasa! " Alis Chanyeol berkerut, tanda dia bingung.
"Kau tidak mau aku kerumah mu? " Kyungsoo langsung tersenyum lebar dan menepuk-nepuk kedua bahu Chanyeol.
"Eiy, mana mungkin? Aku hanya tidak mau merep—"
"Tak apa, lagipula aku tidak merasa kerepotan. "
Jika sudah seperti ini, keputusan Chanyeol tidak dapat diganggu gugat anak ini kadang memiliki penyakit yang sama sepertinya yaitu keras kepala dan Kyungsoo tidak mau lelah berdebat dengan orang ini jika ujung-ujungnya dia yang kalah.Jadi Kyungsoo hanya mampu mengangguk dan berharap jika Chanyeol nanti akan melupakan janjinya tapi itu sedikit mustahil sebenarnya.
"Nanti pulang bersamaku saja, Soo. " Lalu bertepatan dengan itu dosen yang mengajar masuk membuat susana ribut menjadi hening, beda dengan susanna didalam dada Kyungsoo.
"Apa ini? "
➖➖➖➖➖➖➖
See ya n next chapter all ㅎㅎㅎ
Voment guys. 👉👈
↓
KAMU SEDANG MEMBACA
깜 (BLACK) Ⅱ
WerewolfManusia itu... makhluk yang tidak abadi, makhluk yang paling egois, serta makhluk yang lemah. Tapi mereka mirip dengan manusia, sangat mirip, Kyungsoo menjadi memikirkan perkataan Chanyeol. "Aku bukan manusia? Apa maksudnya itu?." Chanyeol memang b...