Dia sudah memperingatkan ini padaku, tapi aku tetap menginginkannya. Dia mengatakan bahwa dirinya adalah mata pisau yang tajam, tapi aku juga tetap menyukainya. Saat aku mengatakan itu padanya, dia menjawab jika "yang terjadi sekarang adalah kebohongan termanis yang ada di dunia"
Namun aku menutup telingaku, aku pura-pura tidak mendengar. Satu hal yang aku tau, bahwa kebenaran terkadang lebih menyakitkan dari pada kebohongan.
"Aku pulang~"
Seorang wanita anggun berambut panjang baru saja memasuki apartemen dan celingukan seperti sedang mencari sesuatu, sesuatu yang sangat ingin dilihat oleh matanya pertama kali saat dia membuka pintu.
"Kau disini rupanya, sedang apa?"
Matanya sudah bisa berbinar, bibirnya sekarang membentuk lengkungan manis karena sesuatu yang sangat ingin dilihatnya sudah ada didepan mata.
"Kim jenny? Aku tidak dengar pintu terbuka"
"Hmm~ Kedatanganku tidak mencuri fokusmu ternyata"
Jawabnya santai, namun matanya tertuju pada sesuatu yang tidak asing.
"Kau minum? Sendirian?"
"Yaa seperti yang kau lihat"
"Doh kyungsoo.. kau benar-benar kacau"
Tidak ada jawaban barang satu kata pun, pria yang di sebut Doh kyungsoo itu hanya tersenyum dan terus memandangi indahnya kota Seoul saat malam hari dari atas balkon sambil sesekali meneguk soju yang ada di genggamannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apakah separah itu?"
"Tentu saja, aku merindukan dia begitu banyak"
"Seojin eonni?"
"........"
"Benar dia kan?"
"Kau jangan merasa tersakiti kalau aku bilang iya"
Jenny menarik nafas panjang dan beralih menatap kyungsoo "Aku sudah terbiasa, seharusnya kau juga begitu. Hanya 6 bulan lagi dan semua sandiwara ini akan berakhir"
"Aku tidak bisa"
"Kau harus mencoba lebih dulu, baru bilang tidak bisa"
Jenny tersenyum miring, mengambil botol soju dari tangan kyungsoo dan dengat cepat meminumnya.
"Kau harus merasa sakit hati dulu baru boleh mabuk"
"........"
Jenny tetap meminumnya, soju yang tadinya masih berisi setengah botol kini sudah habis hanya dalam sekali teguk
"Aku sudah merasakan sakit itu sejak pertama"
Kyungsoo tertegun, merasa tidak enak karena sudah mengatakan hal sia-sia seperti itu