Namaku Arumi Apsarini.
Iya, tau.
Jawa banget, ya?
Emang.
Padahal Ayah sama Ibu berwajah oriental. Aku sebagai sulung, sudah berkali-kali menanyakan kenapa namaku bisa jawa banget.
Tau jawabannya?
"Ya bisa dong. Ibu kasih kamu nama Astuti juga bisa."
Like... seriously?
Oke, lupakan.
Apalagi ya?
Oya, kalo kamu bingung mau manggil aku apa, aku biasa dipanggil Arum (padahal kalo dipanggil Rumi, kayanya lebih kece ya.. tapi sayangnya selera orang tua beda sama selera anak muda..)
Mungkin, Ayah dan Ibu memilihkan nama Arumi karena ingin anak gadisnya selalu harum. Tapi nyatanya, kadang aku masih suka mau pingsan sendiri kalo habis melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat.
Aku pernah tanya arti namaku yang sebenarnya sama Ayah dan Ibu. Tapi mereka cuma saling pandang. Karena aku terus mendesak agar diberi tahu, akhirnya Ibu membeberkan asal-usul nama Arumi Apsarini.
"Dulu temen Ibu ada yang cantiiiikkk... banget. Matanya belo, garis wajahnya tegas, anggun, lembut, banyak yang suka. Baik juga dia, Ibu sering minjem baju ke dia buat kencan sama Ayah jaman SMA dulu. Dan selalu dibolehin. Karena dia baik banget sama Ibu, kelak kalau Ibu punya anak perempuan, Ibu bakal kasih nama Arumi Apsarini. Biar anak Ibu juga bisa cantik dan baik kaya dia."
Maafkan anakmu, Bu.
Ocha, teman sebangkuku, bahkan tidak pernah kubolehkan memakai bolpeinku. Padahal aku punya banyak. Diam-diam, aku ini hobi mengumpulkan bolpein. Makanya aku selalu paling terakhir keluar dari kelas kalau bel pulang sekolah sudah berbunyi.
Kalau kamu tanya apa cita-cita seorang gadis berwajah oriental yang panggilannya Arum dan suka mengumpulkan bolpein ini, aku bakal dengan senang hati menjawabnya.
Aku ingin punya pacar yang mirip sama Oh Sehun.
Simpel, kan?
Yah, habisnya dia ganteng banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas, Sandalmu!
Teen FictionDulu waktu SMP, aku selalu membayangkan kalau sudah SMA nanti aku bakal bertemu dengan pangeran bernaga putihku. Semuanya begitu indah, tersusun dengan rapi di rak imajinasiku. Tapi nyatanya, realita emang lebih suka ngeyel sama ekspektasi. Siapa s...