Chapter 6

2 0 0
                                    

"One smile can't changes the world but your smile changes mine"

Do Young pov

Saat aku dan jeje akan memasuki lobby sekolah , kami melihat baekhyun dan taeyeon sedang bersama. Jeje langsung menghentikan langkahnya , aku pun menghentikan langkahku. Aku bisa merasakan apa yang sedang jeje pikirkan dan rasakan. Kaget , sedih , dan sakit secara bersamaan.

Aku sangat benci melihat jeje disakiti oleh seseorang , rasanya orang itu ingin kubunuh , tetapi aku tidak akan mencari masalah di hari pertamaku dan di sekolah ayahku ini. Aku langsung dengan reflek memegang tangan jeje , jeje pun menatapku kaget , aku mengisyaratkan untuk mengikutiku , jeje pun menganggukkan kepalanya dan mengikutiku.

Kami pun sudah berada di luar gedung sekolah , tetapi tiba-tiba seorang ahjussi menghampiri kami.

"Nona Jung, anda kemana saja , saya telah menunggu anda dari setengah jam yang lalu." Kata ahjussi itu kepada jeje.

Jeje melepaskan tanganku.

"Joisonghaeyo ahjussi , tetapi sepertinya hari ini aku akan pergi bersama temanku , ahjussi pulang saja , nanti kalau sudah mau pulang aku akan telfon ke rumah untuk minta dijemput." Kata jeje sambil tersenyum manis.

"Aniyo , saya yang akan mengantar jeje pulang , anda tidak perlu repot-repot." Jawabku dengan nada memastikan. Jeje kaget dan menunjukkan ekspresi kagetnya yang menurutku lucu itu.

"Aigoo , animida , itu sudah menjadi kewajiban dan tugas saya untuk menghantar dan menjemput nona."

Aku akhirnya mengajak ahjussi itu untuk berbicara. Aku menyuruh jeje untuk tunggu disana.

"Ahjussi , saya yang akan mengantar jeje pulang , anda tidak perlu khawatir , saya adalah anak dari pemilik sekolah ini. Tetapi anda tidak boleh memberitahu orang lain tentang hal ini" bisikku ke telinga ahjussi itu dan wink tanda memastikan. Kim ahjussi langsung membungkuk hormat dan memperbolehkanku.

"Nona , tadi tuan menelefon saya untuk menjemputnya nanti sore , bisakah nona pulang dengan tu.. ani , teman anda?" Kim ahjussi hampir keceplosan memanggilnya tuan.

"Geuraeyo? Araseoyo , gwaenchanayo ahjussi. Joshimhi kaseyo" Kim ahjussi pun membungkukkan badannya ke arah jeje dan tersenyum ke arahku , setelah itu langsung masuk ke mobil dan pulang.
*Joshimhi kaseyo : 조심히 가세요 : hati-hati

"Kajja" ajakku.

Kami pun pergi ke tempat parkiran motor. Disana ada motor Icon Sheene warna silverku dan tertera tulisan nama panggilanku ,"도영".

"Hari ini kebetulan aku bawa motor , tidak apa-apa kan?"

"gwaenchana , lagipula aku belum pernah naik motor , aku ingin mencobanya." kata jeje sambil memegang motor do young.

"Ah jinjja? Ayo coba naik. Motor ini sedikit lebih tinggi daripada motor-motor pada umumnya , hati-hati ya. Pegang tanganku" Aku pun menaikki motorku dan mengulurkan tanganku ke arah jeje , tetapi jeje kelihatan ragu dan menurun-nurunkan roknya.

"Wae? Musun il isseo?" Tanyaku.
*Musun il isseo : 무슨일있어? : ada masalah apa? / apa yang terjadi?

"Ani.. rokku pendek. Kalau aku buka jaketku nanti aku kedinginan karena angin."

"Ah , tunggu." aku pun turun dari motornya dan membuka jaketku. Setelah membuka jaket , aku mengikat bagian lengan jaket itu di pinggul jeje.

"Ya , kau nanti kedinginan..." kata jeje sambil mencoba melepas jaketku yang sudah terikat di pinggulnya. Tetapi aku langsung menghentikan niat jeje.

"nan gwaenchana , tidak apa jika aku yang kedinginan , yang penting kau tidak kedinginan dan nyaman , lagipula hari ini tidak terlalu dingin." Tidak apa-apa lah ya menggombali jeje sekali-kali.

Jeje sekali lagi terkejut dan tersipu malu , tetapi dia langsung mengubah raut wajahnya menjadi cool.

"Geurae kajja , nae soneul jaba" aku mengulurkan tanganku dan jeje langsung memegang tanganku dan menaikki motorku.
*Nae son jaba : 나의 손을 잡아 : pegang tanganku

"eoh kajja , aku sangat lapar." Kata jeje sambil memakai helm.

"araseo , hold tight!" aku mengharapkan jeje memelukku dari belakang tetapi jeje malah memegang ujung kemeja seragamku.

Aku menjalankan motorku 100 km/jam dan jeje terkejut dan akhirnya jeje memelukkua dari belakang. Ya , ini yang kuharapkan. Tanpa kusadari sebuah senyum telah terukir di bibirku.

"Ya! Pelan-pelan! Aku kaget tahu! Jangan terlalu kencang , nanti aku jatuh. Ingat aku baru pertama kali naik motor!" teriak jeje sambil mengeratkan pelukannya.

"kekekeke kan sudah ku bilang pegang yang erat. , tetapi kau bandel , malah memegang ujung kemejaku." Jeje pun terdiam. Doyoung pun tertawa kecil dan menjalankan motornya.

Akhirnya mereka sampai di sebuah café.

"annyeonghaseyo , anda ingin memesan apa?" Tanya pelayan café itu.

"pesan saja apa yang kau mau , aku menraktirmu."

"wuah! Jinjja? Araseo , saya pesan ice cream rasa strawberry cheesecake , kue tiramisu , dan lychee tea. Kau?" jeje langsung bersemangat dan senang saat mendengar aku akan mentraktirnya. Dia terlihat sangat menggemaskan dan lucu seperti anak kecil. Aku pun ikut senang kalau jeje senang.

"saya cream cheese bread , mango ice cream , dan peach tea. Kau ingin apa lagi jeje-ya?" tanyaku memastikan.

"Eum sepertinya tidak ada lagi." Kata jeje sambil melihat-lihat kue-kue dan lemari es krim di sebelah kanan dan kirinya. Tetapi matanya tertuju pada blueberry cheesecake itu.

"Hmm , sepertinya dia ingin blueberry cheesecake itu."

"saya ingin 1 loyang tambah blueberry cheesecake , take out."

"Kau ingin makan kue itu di rumah?" Tanya jeje padaku.

"Ya , katanya blueberry cheesecake buatan café ini enak , jadi aku ingin mencobanya." Bohongku.

"ah.. begitu.."

Aku pun membayarnya dan kami berdua mencari meja yang kosong. Kami duduk di meja dekat jendela. Setelah 10 menit semua makanan sudah keluar.

"wuaaa , selamat makan~ , terima kasih atas traktirannya."Jeje langsung melahap es krimnya itu. Tetapi dia makan dengan ceroboh dan meninggalkan sisa es krim di sudut bibirnya.

Aku menaruh sendok es krimku dan membersihkan es krim di sudut bibir jeje dengan ibu jariku. Jeje membulatkan matanya dan berhenti makan sejenak.

"ya , pelan-pelan makannya , tadi ada sisa es krim di sudut bibirmu. Lainkali makanlah dengan rapih atau aku akan menghapusnya dengan.." aku menunjukkan smirkku dan memakan makananku.

"Eoh... eo.. ya! Geumanhae" jeje pun kembali memakan es krimnya tetapi pelan-pelan dan sebuah senyuman terukir di bibir pinknya itu. Tanpa aku sadari aku juga ikut tersenyum jika melihat jeje tersenyum. Aku pun kembali memakan es krim manggaku.

Do Young pov off

Sorry gaess , author td sibuk vote EXO di Mnet 😅 😅
See you on the next chapter 🤗 🤗
Comment and Vote kalian kutunggu~ 😁

Something ThereWhere stories live. Discover now